Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Jumlah penumpang kereta api dari Stasiun Tanjungkarang di Kota Bandarlampung, Lampung, tujuan Stasiun Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, empat hari menjelang Lebaran 2016 meningkat 16 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Menurut Kepala Stasiun KA Tanjungkarang Sutrisno, di Bandarlampung, Sabtu, lonjakan jumlah penumpang KA sudah diantisipasi sebelumnya oleh PT Kereta Api Indonesia Sub-Divre III.2 Lampung dengan menambah satu gerbong kelas ekonomi berkapasitas 106 tempat duduk.
Total penumpang yang diberangkatkan setelah pengoperasian gerbong tambahan itu menjadi 1.132 orang per hari.
Sutrisno menuturkan memasuki H-4 Idulfitri 1437 Hijriah atau 2 Juli 2016, Stasiun KA Tanjungkarang mulai dipadati penumpang tujuan Stasiun KA Kertapati Palembang.
Jumlah penumpang yang berangkat dengan menggunakan KA Rajabasa kelas ekonomi pada H-4 mencapai 1.000-an orang. Penumpang ini lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya yang menyentuh angka 921 orang.
Namun lonjakan penumpang tersebut sudah diantisipasi sebelumnya dengan menambah satu gerbong kelas ekonomi itu.
Sutrisno menyebutkan, terhitung sejak 24 Juni hingga 2 Juli 2016, total pemudik yang berangkat dari Stasiun KA Tanjungkarang adalah 17.200 orang.
Mereka berangkat dengan menggunakan KA kelas bisnis dan KA kelas eksekutif Limex Sriwijaya maupun KA kelas ekonomi Rajabasa.
Jumlah penumpang ini diperkirakan masih akan terus bertambah hingga 5 Juli mendatang, mengingat tiket KA kelas ekonomi telah habis dipesan, sedangkan kelas bisnis dan eksekutif tinggal tersisa rata-rata 10 persen dari kapasitas tempat duduk tersedia.
Sutrisno menyatakan, dibandingkan kelas bisnis dan kelas eksekutif, minat penumpang terhadap KA Rajabasa kelas ekonomi sangat tinggi.
Menurutnya, meskipun sudah ditambah satu gerbong tambahan, penumpang yang hendak membeli tiket kelas ekonomi untuk keberangkatan 2 Juli hingga 9 Juli 2016 harus mengalihkan perjalanan ke kelas yang lebih tinggi karena tiket tersebut sudah habis dibeli.
Menurut Kepala Stasiun KA Tanjungkarang Sutrisno, di Bandarlampung, Sabtu, lonjakan jumlah penumpang KA sudah diantisipasi sebelumnya oleh PT Kereta Api Indonesia Sub-Divre III.2 Lampung dengan menambah satu gerbong kelas ekonomi berkapasitas 106 tempat duduk.
Total penumpang yang diberangkatkan setelah pengoperasian gerbong tambahan itu menjadi 1.132 orang per hari.
Sutrisno menuturkan memasuki H-4 Idulfitri 1437 Hijriah atau 2 Juli 2016, Stasiun KA Tanjungkarang mulai dipadati penumpang tujuan Stasiun KA Kertapati Palembang.
Jumlah penumpang yang berangkat dengan menggunakan KA Rajabasa kelas ekonomi pada H-4 mencapai 1.000-an orang. Penumpang ini lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya yang menyentuh angka 921 orang.
Namun lonjakan penumpang tersebut sudah diantisipasi sebelumnya dengan menambah satu gerbong kelas ekonomi itu.
Sutrisno menyebutkan, terhitung sejak 24 Juni hingga 2 Juli 2016, total pemudik yang berangkat dari Stasiun KA Tanjungkarang adalah 17.200 orang.
Mereka berangkat dengan menggunakan KA kelas bisnis dan KA kelas eksekutif Limex Sriwijaya maupun KA kelas ekonomi Rajabasa.
Jumlah penumpang ini diperkirakan masih akan terus bertambah hingga 5 Juli mendatang, mengingat tiket KA kelas ekonomi telah habis dipesan, sedangkan kelas bisnis dan eksekutif tinggal tersisa rata-rata 10 persen dari kapasitas tempat duduk tersedia.
Sutrisno menyatakan, dibandingkan kelas bisnis dan kelas eksekutif, minat penumpang terhadap KA Rajabasa kelas ekonomi sangat tinggi.
Menurutnya, meskipun sudah ditambah satu gerbong tambahan, penumpang yang hendak membeli tiket kelas ekonomi untuk keberangkatan 2 Juli hingga 9 Juli 2016 harus mengalihkan perjalanan ke kelas yang lebih tinggi karena tiket tersebut sudah habis dibeli.