Bandarlampung (ANTARA Lampung) - PT Kereta Api Indonesia Subdrive III.2 Tanjungkarang sedang mengoptimalkan jasa kereta api pengangkut barang, yang akan menjadi alternatif pengiriman dan menekan beban biaya perjalanan hingga 30 persen.
"Kami tengah mengoptimalkan pemanfaatan kereta pengangkut barang, terutama dari Pelabuhan Panjang," kata Manajer Humas PT KAI Subdivre III.2 Tanjungkarang, Muhaimin di Bandarlampung, Selasa.
Dia mengatakan, ada 20 kereta pengangkut barang yang telah disiapkan jika esportir dan importir membutuhkan jasa PT KAI.
Pihaknya telah mengaktifkan jasa pengangkutan barang sejak sebulan lalu, setelah jalur kereta api di Pelabuhan Panjang dibenahi.
"Kami baru satu kali melakukan pengiriman barang dan hingga saat ini belum kembali melakukan pengangkutan," kata dia.
Jasa pengangkutan barang ini untuk mengoptimalkan peran PT KAI dan juga menudukung program pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kebijakan ini juga merupakan program Gubernur Provinsi Lampung untuk mengurangi kepadatan, karena menggunakan kereta api lebih baik dan lebih hemat.
"Jika memungkinkan lebih baik barang tersebut menggunakan jasa kereta api, biaya lebih hemat sekaligus mengurangi kepadatan kendaraan," katanya.
Kereta api yang telah digunakan untuk pengangkutan barang ada 19 gerbong dipakai untuk pengiriman batu bara dan 20 gerbong untuk semen. Untuk gerbong kereta api batu bara tidak menggunakan tutup, sedangkan semen ditutup.
"PT KAI pun sedang meningkatkan infrastruktur dengan membangun rel dua jalur di wilayah Kabupaten Way Kanan hingga Kabupaten Lampung Utara," kata dia.
Pembangunan infrastruktur tersebut kini sedang dalam tahap pengerjaan, dan ditargetkan pembangunan rel ganda sepanjang 283 kilometer tersebut akan selesai pada 2017, ujarnya pula.(Ant)
"Kami tengah mengoptimalkan pemanfaatan kereta pengangkut barang, terutama dari Pelabuhan Panjang," kata Manajer Humas PT KAI Subdivre III.2 Tanjungkarang, Muhaimin di Bandarlampung, Selasa.
Dia mengatakan, ada 20 kereta pengangkut barang yang telah disiapkan jika esportir dan importir membutuhkan jasa PT KAI.
Pihaknya telah mengaktifkan jasa pengangkutan barang sejak sebulan lalu, setelah jalur kereta api di Pelabuhan Panjang dibenahi.
"Kami baru satu kali melakukan pengiriman barang dan hingga saat ini belum kembali melakukan pengangkutan," kata dia.
Jasa pengangkutan barang ini untuk mengoptimalkan peran PT KAI dan juga menudukung program pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kebijakan ini juga merupakan program Gubernur Provinsi Lampung untuk mengurangi kepadatan, karena menggunakan kereta api lebih baik dan lebih hemat.
"Jika memungkinkan lebih baik barang tersebut menggunakan jasa kereta api, biaya lebih hemat sekaligus mengurangi kepadatan kendaraan," katanya.
Kereta api yang telah digunakan untuk pengangkutan barang ada 19 gerbong dipakai untuk pengiriman batu bara dan 20 gerbong untuk semen. Untuk gerbong kereta api batu bara tidak menggunakan tutup, sedangkan semen ditutup.
"PT KAI pun sedang meningkatkan infrastruktur dengan membangun rel dua jalur di wilayah Kabupaten Way Kanan hingga Kabupaten Lampung Utara," kata dia.
Pembangunan infrastruktur tersebut kini sedang dalam tahap pengerjaan, dan ditargetkan pembangunan rel ganda sepanjang 283 kilometer tersebut akan selesai pada 2017, ujarnya pula.(Ant)