Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Warga Kelurahan Sukarame di Kota Bandarlampung menyembelih belasan ekor sapi dan kambing pada Iduladha 1436 Hijriah tahun 2015 yang dikelola oleh kepanitiaan warga maupun pengurus masjid setempat.
Menurut Ustad Muslim, menjelang Salat Iduladha di Masjid Jami Al Mukmin Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Bandarlampung, Kamis (24/9), pengurus masjid setempat menerima tujuh ekor sapi dan tujuh ekor kambing dari umat Islam sekitarnya, untuk disembelih pada hari ini.
"Selain tujuh ekor sapi dan tujuh ekor kambing yang dipotong hari ini sebagai ternak kurban dari umat Islam setempat, dengan dagingnya didistribusikan kepada warga yang berhak menerimanya, kami juga menerima infak berupa uang jutaan rupiah," ujar pengurus Masjid Jami Al Mukmin itu lagi.
Dia menyatakan, masih berkemungkinan akan ada lagi ternak kurban yang diserahkan kepada pengurus masjid ini untuk disembelih dan dagingnya dibagikan kepada yang berhak.
Pelaksanaan penyembelihan ternak kurban oleh pengurus masjid itu dilaksanakan usai Salat Iduladha, dengan penceramah (khatib) M Luthfi Azis.
Selain disalurkan melalui pengurus masjid itu, warga RT 03 LK II Kelurahan Sukarame juga menggalang dana patungan untuk membeli ternak kurban yang disembelih pada Iduladha tahun ini.
"Kami berhasil membeli lima ekor sapi dan beberapa ekor kambing dari dana kurban secara bergotong-royong itu," ujar Maman Suparman, Ketua RT 03 LK II Kelurahan Sukarame itu pula.
Pemotongan ternak kurban itu pun dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh warga, untuk kemudian dagingnya dibagikan kepada warga sekitar yang berhak menerimanya.
"Alhamdulillah sudah beberapa tahun ini warga di sini sepakat menggalang dana bersama untuk membeli ternak untuk kurban setiap tahunnya," ujar Nurzal Djinis, salah satu tokoh masyarakat setempat.
Menurut dia, dengan cara menabung dana untuk pembelian ternak kurban itu setiap bulan selama satu tahun, peluang umat Islam di sini dapat berkurban setiap tahun menjadi makin terbuka lebar.
"Mudah-mudahan tradisi berkurban secara bergotong-royong ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga jumlah warga yang melaksanakannya kian banyak," kata mantan pejabat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang kini aktif menjadi pengurus Muhammadiyah Provinsi Lampung itu lagi.
Dana untuk pembelian ternak kurban itu dikumpulkan dari warga yang berniat berkurban, dan dikelola oleh RT dan panitia yang dibentuk secara khusus untuk menanganinya.
Dana yang telah terkumpul itu kemudian digunakan untuk membeli lebih awal ternak untuk kurban yang diperlukan, sehingga mendapatkan ternak yang memenuhi syarat untuk dikurbankan dengan harga lebih murah.
"Kalau pembelian ternak untuk kurban dilakukan mendekati Iduladha, harganya pasti meningkat dan akan makin mahal. Tapi kalau sudah dipesan dan dipastikan dibeli sebelumnya melalui dana bersama itu, harganya menjadi lebih murah namun bisa mendapatkan ternak sapi atau kambing yang lebih baik," ujar Ketua RT 03 LK II Kelurahan Sukarame, Maman Suparman pula.
Menurut Ustad Muslim, menjelang Salat Iduladha di Masjid Jami Al Mukmin Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Bandarlampung, Kamis (24/9), pengurus masjid setempat menerima tujuh ekor sapi dan tujuh ekor kambing dari umat Islam sekitarnya, untuk disembelih pada hari ini.
"Selain tujuh ekor sapi dan tujuh ekor kambing yang dipotong hari ini sebagai ternak kurban dari umat Islam setempat, dengan dagingnya didistribusikan kepada warga yang berhak menerimanya, kami juga menerima infak berupa uang jutaan rupiah," ujar pengurus Masjid Jami Al Mukmin itu lagi.
Dia menyatakan, masih berkemungkinan akan ada lagi ternak kurban yang diserahkan kepada pengurus masjid ini untuk disembelih dan dagingnya dibagikan kepada yang berhak.
Pelaksanaan penyembelihan ternak kurban oleh pengurus masjid itu dilaksanakan usai Salat Iduladha, dengan penceramah (khatib) M Luthfi Azis.
Selain disalurkan melalui pengurus masjid itu, warga RT 03 LK II Kelurahan Sukarame juga menggalang dana patungan untuk membeli ternak kurban yang disembelih pada Iduladha tahun ini.
"Kami berhasil membeli lima ekor sapi dan beberapa ekor kambing dari dana kurban secara bergotong-royong itu," ujar Maman Suparman, Ketua RT 03 LK II Kelurahan Sukarame itu pula.
Pemotongan ternak kurban itu pun dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh warga, untuk kemudian dagingnya dibagikan kepada warga sekitar yang berhak menerimanya.
"Alhamdulillah sudah beberapa tahun ini warga di sini sepakat menggalang dana bersama untuk membeli ternak untuk kurban setiap tahunnya," ujar Nurzal Djinis, salah satu tokoh masyarakat setempat.
Menurut dia, dengan cara menabung dana untuk pembelian ternak kurban itu setiap bulan selama satu tahun, peluang umat Islam di sini dapat berkurban setiap tahun menjadi makin terbuka lebar.
"Mudah-mudahan tradisi berkurban secara bergotong-royong ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga jumlah warga yang melaksanakannya kian banyak," kata mantan pejabat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang kini aktif menjadi pengurus Muhammadiyah Provinsi Lampung itu lagi.
Dana untuk pembelian ternak kurban itu dikumpulkan dari warga yang berniat berkurban, dan dikelola oleh RT dan panitia yang dibentuk secara khusus untuk menanganinya.
Dana yang telah terkumpul itu kemudian digunakan untuk membeli lebih awal ternak untuk kurban yang diperlukan, sehingga mendapatkan ternak yang memenuhi syarat untuk dikurbankan dengan harga lebih murah.
"Kalau pembelian ternak untuk kurban dilakukan mendekati Iduladha, harganya pasti meningkat dan akan makin mahal. Tapi kalau sudah dipesan dan dipastikan dibeli sebelumnya melalui dana bersama itu, harganya menjadi lebih murah namun bisa mendapatkan ternak sapi atau kambing yang lebih baik," ujar Ketua RT 03 LK II Kelurahan Sukarame, Maman Suparman pula.