Solo (ANTARA Lampung) - Suasana makin berbeda dibanding hari biasa makin terlihat di wilayah Sumber, Banyu Anyar, Solo, Jawa Tengah, Selasa pagi.
Di lokasi ini, Presiden Joko Widodo-Ibu Negara Iriana sedang mempersiapkan pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka dengan Putri Solo 2009, Selvi Ananda.
Kegiatan pengamanan di kediaman calon menantu Presiden Joko Widodo mulai terlihat di Jalan Kutai Gang 7 Sumber, Solo.
Alat pemindai berupa satu unit "x-ray" dan satu unit WTMB (walk through metal detector) mulai dipasang di sebelah rumah kontrakan orang tua Selvi Ananda.
Kepala Unit Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit) Kepolisian Daerah Jawa Tengah, AKP I Nengah Suamba mengatakan, alat tersebut digunakan untuk mendeteksi barang bawaan para tamu yang akan menghadiri rangkaian acara lamaran.
"Semua tamu yang hadir, siapa saja, harus melalui ini. Barang bawaannya diletakkan di 'x-ray', kemudian orangnya menuju ke WTMB," ujar Nengah kepada Antara.
Dia menjelaskan, alat pemindai yang digunakan tersebut sama persis dengan yang digunakan di pintu masuk bandara, hanya saja ukurannya lebih kecil.
"Yang tidak diperkenankan dibawa masuk adalah senjata tajam, senjata api dan barang-barang yang dapat memicu kebakaran seperti korek api," ucapnya.
Acara lamaran atau "tembungan" dijadwalkan berlangsung pukul 17.00 WIB di Jalan Kutai Gang 7 No.1, RT 07/RW VII Sumber, Solo.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana akan berjalan kaki dari kediamannya menuju rumah orang tua Selvi, Didit Supriyadi dan Partini.
Jarak rumah pribadi Jokowi dengan Didit cukup dekat karena berada satu rukun warga di Sumber.
Pasang Tarub Dua hari menjelang perhelatan resepsi pernikahan ini digelar prosesi pasang tarub di kediaman Selvi Ananda.
"Hari ini akan dilaksanakan prosesi pasang tarub dan tembungan (lamaran)," kata Koordinator Media Center Pernikahan Gibran-Selvi, Quirinto Endhi.
Menurut info yang beredar di kalangan media, jadwal prosesi pasang tarub atau yang dikenal dengan pemasangan tenda dan janur dilakukan Selasa siang.
Sementara itu pantauan di kediaman orang tua Selvi Ananda di Jalan Kutai Raya, Sumber, Solo, Jawa Tengah, masih nisbi sepi. Hanya ada beberapa paspampres yang melakukan koordinasi dengan petugas catering serta teknisi.
"Mohon dipastikan gensetnya memakai peredam, agar tidak mengganggu warga," ujar salah satu anggota paspampres kepada seorang teknisi di kediaman orang tua Selvi Ananda.
Keluarga Jokowi juga mengerahkan katering milik Gibran Rakabuming Raka, Chili Pari, untuk menyediakan jamuan dalam rangkaian prosesi pernikahan.
Saat ini para petugas katering tengah sibuk menurunkan perabotan di kediaman orang tua Selvi.
Resepsi dilakukan di gedung pertemuan Graha Saba. Gedung ini dibangun Jokowi pada 2002 atau sebelum menjabat wali kota Solo.
Saat itu Jokowi menjadi pengusaha mebel di kota ini. Gedung milik keluarga itu biasa disewakan untuk keperluan pernikahan serta acara lain. Gedung itu mampu menampung 2.000 tamu.
Di samping gedung ini digunakan untuk parkir, infrastruktur media penyiaran televisi serta keperluan kepanitiaan lainnya.
Panitia menyiapkan pula lokasi-lokasi parkir tamu dan undangan. Aparat kepolisian juga akan melakukan rekayasa arus lalu lintas.
Panitia juga menyiapkan media center di arah seberang gedung resepsi.
Di lokasi ini, Presiden Joko Widodo-Ibu Negara Iriana sedang mempersiapkan pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka dengan Putri Solo 2009, Selvi Ananda.
Kegiatan pengamanan di kediaman calon menantu Presiden Joko Widodo mulai terlihat di Jalan Kutai Gang 7 Sumber, Solo.
Alat pemindai berupa satu unit "x-ray" dan satu unit WTMB (walk through metal detector) mulai dipasang di sebelah rumah kontrakan orang tua Selvi Ananda.
Kepala Unit Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit) Kepolisian Daerah Jawa Tengah, AKP I Nengah Suamba mengatakan, alat tersebut digunakan untuk mendeteksi barang bawaan para tamu yang akan menghadiri rangkaian acara lamaran.
"Semua tamu yang hadir, siapa saja, harus melalui ini. Barang bawaannya diletakkan di 'x-ray', kemudian orangnya menuju ke WTMB," ujar Nengah kepada Antara.
Dia menjelaskan, alat pemindai yang digunakan tersebut sama persis dengan yang digunakan di pintu masuk bandara, hanya saja ukurannya lebih kecil.
"Yang tidak diperkenankan dibawa masuk adalah senjata tajam, senjata api dan barang-barang yang dapat memicu kebakaran seperti korek api," ucapnya.
Acara lamaran atau "tembungan" dijadwalkan berlangsung pukul 17.00 WIB di Jalan Kutai Gang 7 No.1, RT 07/RW VII Sumber, Solo.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana akan berjalan kaki dari kediamannya menuju rumah orang tua Selvi, Didit Supriyadi dan Partini.
Jarak rumah pribadi Jokowi dengan Didit cukup dekat karena berada satu rukun warga di Sumber.
Pasang Tarub Dua hari menjelang perhelatan resepsi pernikahan ini digelar prosesi pasang tarub di kediaman Selvi Ananda.
"Hari ini akan dilaksanakan prosesi pasang tarub dan tembungan (lamaran)," kata Koordinator Media Center Pernikahan Gibran-Selvi, Quirinto Endhi.
Menurut info yang beredar di kalangan media, jadwal prosesi pasang tarub atau yang dikenal dengan pemasangan tenda dan janur dilakukan Selasa siang.
Sementara itu pantauan di kediaman orang tua Selvi Ananda di Jalan Kutai Raya, Sumber, Solo, Jawa Tengah, masih nisbi sepi. Hanya ada beberapa paspampres yang melakukan koordinasi dengan petugas catering serta teknisi.
"Mohon dipastikan gensetnya memakai peredam, agar tidak mengganggu warga," ujar salah satu anggota paspampres kepada seorang teknisi di kediaman orang tua Selvi Ananda.
Keluarga Jokowi juga mengerahkan katering milik Gibran Rakabuming Raka, Chili Pari, untuk menyediakan jamuan dalam rangkaian prosesi pernikahan.
Saat ini para petugas katering tengah sibuk menurunkan perabotan di kediaman orang tua Selvi.
Resepsi dilakukan di gedung pertemuan Graha Saba. Gedung ini dibangun Jokowi pada 2002 atau sebelum menjabat wali kota Solo.
Saat itu Jokowi menjadi pengusaha mebel di kota ini. Gedung milik keluarga itu biasa disewakan untuk keperluan pernikahan serta acara lain. Gedung itu mampu menampung 2.000 tamu.
Di samping gedung ini digunakan untuk parkir, infrastruktur media penyiaran televisi serta keperluan kepanitiaan lainnya.
Panitia menyiapkan pula lokasi-lokasi parkir tamu dan undangan. Aparat kepolisian juga akan melakukan rekayasa arus lalu lintas.
Panitia juga menyiapkan media center di arah seberang gedung resepsi.