Bandarlampung, (Antara Lampung) - Dinas Koperindag dan UMKM Provinsi Lampung menurunkan petugas di empat hingga lima pasar besar di Kota Bandarlampung guna memantau dan melaporkan perkembangan harga sembilan bahan pokok (sembako) harian.
"Kami menurunkan petugas di lima pasar mulai hari Senin hingga Jumat, bahkan ada petugas khusus yang memantau harga pada hari Sabtu dan Minggu/libur," kata Kepala Dinas Koperindag dan UMKM Provinsi Lampung, Ferynia, di Bandarlampung, Senin.
Dia menjelaskan, kelima pasar yang menjadi sasaran pemantauan harga itu antara lain Pasar Panjang, Pasar Kangkung, Pasar Tugu, dan Pasar Pasir Gintung.
"Petugas itu memantau perkembangan harga sembako, sehingga paling lambat setiap jam sembilan pagi sudah ada laporan yang masuk," ujarnya.
Setelah data perkembangan harga itu masuk, langsung dikomunikasikan baik untuk keperluan Dinas Koperindag Lampung sendiri maupun untuk Kementerian Perdagangan di Jakarta.
Komoditas yang menjadi prioritas dan objek pemantauan harganya secara rutin adalah beras, kacang tanah, bawang merah, cabai merah, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, dan gula pasir.
Ferynia juga mengemukakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait baik Biro Perekonomian Pemprov Lampung, Badan Ketahanan Pangan, dan Perum Bulog terus memantau pengadaan barang kebutuhan dan menstabilkan harga sembako itu.
Sejumlah langkah yang ditempuh, katanya lebih lanjut, selain terus mengamankan produksi, dan distribusi juga pengawasan.
Khusus menjelang masuknya bulan puasa Ramadhan 1435 H/2014 M, dia menilai terjadinya lonjakan harga sejumlah komoditas masih dalam batas wajar, dan berangsur normal.
Ia juga mengimbau masyarakat di daerahnya agar tidak belanja barang dalam jumlah banyak yang bisa memacu kenaikan harga secara psikologis.
"Masyarakat agar tetap tenang, tidak belanja barang secara berlebihan. Semua barang kebutuhan tersedia cukup di pasaran," demikian Ferynia.
Pedagang ayam potong pegading di Pasar Kangkung, Heru, menjelaskan, dalam dua hari masuknya bulan puasa Ramadhan tahun ini, Senin, harga ayam potong dagangannya berangsur turun.
"Harga daging ayam sudah berangsur turun Rp1.000/Kg-nya, dari Rp35.000/Kg, hari ini Rp34.000/Kg bersih," katanya.
"Kami menurunkan petugas di lima pasar mulai hari Senin hingga Jumat, bahkan ada petugas khusus yang memantau harga pada hari Sabtu dan Minggu/libur," kata Kepala Dinas Koperindag dan UMKM Provinsi Lampung, Ferynia, di Bandarlampung, Senin.
Dia menjelaskan, kelima pasar yang menjadi sasaran pemantauan harga itu antara lain Pasar Panjang, Pasar Kangkung, Pasar Tugu, dan Pasar Pasir Gintung.
"Petugas itu memantau perkembangan harga sembako, sehingga paling lambat setiap jam sembilan pagi sudah ada laporan yang masuk," ujarnya.
Setelah data perkembangan harga itu masuk, langsung dikomunikasikan baik untuk keperluan Dinas Koperindag Lampung sendiri maupun untuk Kementerian Perdagangan di Jakarta.
Komoditas yang menjadi prioritas dan objek pemantauan harganya secara rutin adalah beras, kacang tanah, bawang merah, cabai merah, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, dan gula pasir.
Ferynia juga mengemukakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait baik Biro Perekonomian Pemprov Lampung, Badan Ketahanan Pangan, dan Perum Bulog terus memantau pengadaan barang kebutuhan dan menstabilkan harga sembako itu.
Sejumlah langkah yang ditempuh, katanya lebih lanjut, selain terus mengamankan produksi, dan distribusi juga pengawasan.
Khusus menjelang masuknya bulan puasa Ramadhan 1435 H/2014 M, dia menilai terjadinya lonjakan harga sejumlah komoditas masih dalam batas wajar, dan berangsur normal.
Ia juga mengimbau masyarakat di daerahnya agar tidak belanja barang dalam jumlah banyak yang bisa memacu kenaikan harga secara psikologis.
"Masyarakat agar tetap tenang, tidak belanja barang secara berlebihan. Semua barang kebutuhan tersedia cukup di pasaran," demikian Ferynia.
Pedagang ayam potong pegading di Pasar Kangkung, Heru, menjelaskan, dalam dua hari masuknya bulan puasa Ramadhan tahun ini, Senin, harga ayam potong dagangannya berangsur turun.
"Harga daging ayam sudah berangsur turun Rp1.000/Kg-nya, dari Rp35.000/Kg, hari ini Rp34.000/Kg bersih," katanya.