London (Antara Lampung)- Tari kecak yang dibawakan para pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI York berhasil memukau penonton dalam acara Global Week International yang diselenggarakan kelompok Student Association-The University of York selama sepekan.
Penampilan Tari Kecak dalam acara Cultural Performance digelar dalam rangkaian Global Week yang diladakan York Student Union bertempat di Central Hall, The University of York, Heslington, York, ujar penanggung-jawab PPI York, Rudianto Artiono kepada ANTARA London, Sabtu.
Dikatakannya sebanyak 20 mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPI York terlibat dalam acara Global Week Internasional Student yang juga diikuti oleh berbagai pelajar dari mancanegara.
Penasihat Mahasiswa Internasional, Niranjala Seimon dari Australia mengakui para penari terlihat sangat professional dan sangat menyukai penampilan pelajar Indonesia.
Selain menampilkan Tari Kecak , para pelajar Indonesia di York juga menampilkan Sendra Tari Ramayana yang mendapat dukungan dari Atase Pendidikan KBRI London.
Mahasiswa PhD di Management asal Thailand, Fon Ninkhate, menyampaikan kesan kesannya menyaksikan kepiawaian para pelajar Indonesia dalam membawakan tari-tarian. ¿Saya sangat terkesan dengan penampilan mereka,¿ ujar Fon Ninkhate.
Sementara itu Tim Coakley, yang beristrikan wanita Indonesia, Indah mengatakan penampilan pelajar sangat menarik menyaksikan mahasiswa Indonesia membawakan tari Kecak dan cerita Ramayana. ¿Kami merasa seperti benar-benar berada di Bali ketika menyaksikan tari kecak,¿ ujar Tim Coakley yang mengakui pelajar mampu menampilkan sajian yang menarik.
Dewi Rosmala, kandidat Ph.D Mahasiswa di bidang Pendidikan mengatakan secara keseluruhan, penampilan PPI York dalam pekan budaya internasional cukup bagus. Apalagi mengingat semua penari tidak memiliki latar belakang tari.
Menurut Dewi, rekannya yang menyaksikan penampilan mengatakan bahwa penampilan para pelajar Indonesia berhasil menunjukkan identitas bangsa Indonesia, sebagaimana tercermin dalam kesederhanaan pakaian yang dikenakan.
Sementara itu pelajar dari Singapura, belajar Sastra Inggris Sheena Kang, mengatakan tari Kecak berhasil merebut hati penonton melihatnya untuk pertama kalinya.
Kandidat PhD dalam Manajemen Weerapong Kitiwong dari Thailand berpendapat penampilan mahasiswa Indonesia sangat menarik. Hanya sayangnya ia sulit menangkap cerita tentang sandratari Ramayana di layar, ujar Weerepong yang senang menonton tarian. (ZG)
Penampilan Tari Kecak dalam acara Cultural Performance digelar dalam rangkaian Global Week yang diladakan York Student Union bertempat di Central Hall, The University of York, Heslington, York, ujar penanggung-jawab PPI York, Rudianto Artiono kepada ANTARA London, Sabtu.
Dikatakannya sebanyak 20 mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPI York terlibat dalam acara Global Week Internasional Student yang juga diikuti oleh berbagai pelajar dari mancanegara.
Penasihat Mahasiswa Internasional, Niranjala Seimon dari Australia mengakui para penari terlihat sangat professional dan sangat menyukai penampilan pelajar Indonesia.
Selain menampilkan Tari Kecak , para pelajar Indonesia di York juga menampilkan Sendra Tari Ramayana yang mendapat dukungan dari Atase Pendidikan KBRI London.
Mahasiswa PhD di Management asal Thailand, Fon Ninkhate, menyampaikan kesan kesannya menyaksikan kepiawaian para pelajar Indonesia dalam membawakan tari-tarian. ¿Saya sangat terkesan dengan penampilan mereka,¿ ujar Fon Ninkhate.
Sementara itu Tim Coakley, yang beristrikan wanita Indonesia, Indah mengatakan penampilan pelajar sangat menarik menyaksikan mahasiswa Indonesia membawakan tari Kecak dan cerita Ramayana. ¿Kami merasa seperti benar-benar berada di Bali ketika menyaksikan tari kecak,¿ ujar Tim Coakley yang mengakui pelajar mampu menampilkan sajian yang menarik.
Dewi Rosmala, kandidat Ph.D Mahasiswa di bidang Pendidikan mengatakan secara keseluruhan, penampilan PPI York dalam pekan budaya internasional cukup bagus. Apalagi mengingat semua penari tidak memiliki latar belakang tari.
Menurut Dewi, rekannya yang menyaksikan penampilan mengatakan bahwa penampilan para pelajar Indonesia berhasil menunjukkan identitas bangsa Indonesia, sebagaimana tercermin dalam kesederhanaan pakaian yang dikenakan.
Sementara itu pelajar dari Singapura, belajar Sastra Inggris Sheena Kang, mengatakan tari Kecak berhasil merebut hati penonton melihatnya untuk pertama kalinya.
Kandidat PhD dalam Manajemen Weerapong Kitiwong dari Thailand berpendapat penampilan mahasiswa Indonesia sangat menarik. Hanya sayangnya ia sulit menangkap cerita tentang sandratari Ramayana di layar, ujar Weerepong yang senang menonton tarian. (ZG)