Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Empat dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung dilaporkan mengundurkan diri terkait masalah kepemimpinan direktur rumah sakit terbesar di Lampung itu.
Sehubungan itu, anggota Komisi V DPRD Lampung Azwar Yakub mengatakan pihaknya akan segera mengeluarkan rekomendasi kepada Gubernur terkait usulan penghentian masa jabatan Hermansyah Zaini sebagai Direktur Utama RSUDAM.
"Kami segera mengeluarkan rekomendasi itu kepada pimpinan dewan untuk diteruskan kepada Gubernur, mengingat kondisi internal manajemen rumah sakit itu semakin tidak menentu," kata dia, usai menerima tiga perwakilan Forum Dokter dan Karyawan RSUDAM Lampung, di Bandarlampung, Jumat.
Berdasarkan pengaduan forum tersebut kepada dewan, akibat sikap kepemimpinan Dirut RSUDAM Lampung Hermansyah Zaini kepada bawahannya, sudah ada empat dokter spesialis anastesi yang mengundurkan diri.
"Kondisi itu tidak bisa didiamkan, Gubernur harus segera mengambil tindakan, agar tidak banyak dokter-dokter spesialis lainnya yang ikut mengundurkan diri juga," ujar Azwar.
Menurutnya, RSUDAM Lampung merupakan rumah sakit pendidikan dan rujukan. Jika terjadi gejolak di dalamnya, dia mengkhawatirkan akan berdampak pada masyarakat yang menjalankan pengobatan di sana.
Perwakilan Forum Komunikasi Dokter dan Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek Lampung, Yuzar Harun, meminta Gubernur tidak memperpanjang jabatan direktur utama rumah sakit tersebut karena telah memasuki masa pensiun.
"Selain faktor memasuki masa pensiun, Direktur Utama RSUAM Hermansyah Zaini dalam masa kepemimpinannya dinilai otoriter," katanya.
Sementara itu, Dirut RSUDAM Hermansyah Zaini belum berhasil dikonfirmasi terkait laporan Forum Dokter dan Karyawan RSUADM itu.
Sehubungan itu, anggota Komisi V DPRD Lampung Azwar Yakub mengatakan pihaknya akan segera mengeluarkan rekomendasi kepada Gubernur terkait usulan penghentian masa jabatan Hermansyah Zaini sebagai Direktur Utama RSUDAM.
"Kami segera mengeluarkan rekomendasi itu kepada pimpinan dewan untuk diteruskan kepada Gubernur, mengingat kondisi internal manajemen rumah sakit itu semakin tidak menentu," kata dia, usai menerima tiga perwakilan Forum Dokter dan Karyawan RSUDAM Lampung, di Bandarlampung, Jumat.
Berdasarkan pengaduan forum tersebut kepada dewan, akibat sikap kepemimpinan Dirut RSUDAM Lampung Hermansyah Zaini kepada bawahannya, sudah ada empat dokter spesialis anastesi yang mengundurkan diri.
"Kondisi itu tidak bisa didiamkan, Gubernur harus segera mengambil tindakan, agar tidak banyak dokter-dokter spesialis lainnya yang ikut mengundurkan diri juga," ujar Azwar.
Menurutnya, RSUDAM Lampung merupakan rumah sakit pendidikan dan rujukan. Jika terjadi gejolak di dalamnya, dia mengkhawatirkan akan berdampak pada masyarakat yang menjalankan pengobatan di sana.
Perwakilan Forum Komunikasi Dokter dan Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek Lampung, Yuzar Harun, meminta Gubernur tidak memperpanjang jabatan direktur utama rumah sakit tersebut karena telah memasuki masa pensiun.
"Selain faktor memasuki masa pensiun, Direktur Utama RSUAM Hermansyah Zaini dalam masa kepemimpinannya dinilai otoriter," katanya.
Sementara itu, Dirut RSUDAM Hermansyah Zaini belum berhasil dikonfirmasi terkait laporan Forum Dokter dan Karyawan RSUADM itu.