Ankara, Turki (Antara/Xinhua-OANA) - Kepala Angkatan Bersenjata Irak dan Turki pada Sabtu (23/9) mengadakan pembicaraan guna membahas referendum yang direncanakan di Wilayah Kurdistan di Irak Utara pada 25 September.
Kedua pemimpin militer tersebut menggaris-bawahi pentingnya untuk memelihara persatuan politik serta keutuhan wilayah Irak. Mereka menyatakan mereka akan melanjutkan perang bersama melawan organisasi teror.
Kedua pemimpin militer itu juga bertukar pandangan mengenai dipertahankannya kerja sama yang efektif mengenai keamanan perbatasan dan pemeliharaan kestabilan wilayah tersebut.
Pertemuan itu dilakukan dua hari sebelum referendum kemerdekaan yang dijadwalkan oleh Pemerintah Regional Kurdis Irak (KRG) pada 25 September.
Kedua Pemerintah Irak dan Turki telah menyampaikan penentangan kuat terhadap referendum itu, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. Kedua pemerintah tersebut khawatir referendum itu akan merusak keutuhan wilayah Irak dan merusak kestabilan wilayah itu dengan mengilhami penduduk Kurdi, yang sangat banyak juga hidup di Turki, Iran dan Suriah.
Antara/Xinhua
Chaidar
Berita Terkait
Irak nyaman di puncak usai tumbangkan Filipina 1-0
Jumat, 22 Maret 2024 5:22 Wib
AS lancarkan serangan balasan di Irak dan Suriah
Sabtu, 3 Februari 2024 11:03 Wib
Piala Asia: Jordania kalahkan Irak lewat laga dramatis untuk melaju ke perempat final
Selasa, 30 Januari 2024 0:37 Wib
Piala Asia: Irak tutup babak grup dengan kalahkan Vietnam
Kamis, 25 Januari 2024 5:30 Wib
Marselino pencetak gol termuda keempat Piala Asia di abad 21
Selasa, 16 Januari 2024 21:42 Wib
Piala Asia: Timnas Indonesia layangkan protes pada AFC soal gol kontroversial Irak
Selasa, 16 Januari 2024 5:09 Wib
Piala Asia: Indonesia ditekuk Irak 3-1 di laga perdana
Selasa, 16 Januari 2024 3:36 Wib
Timnas Indonesia asah kekompakan pemain jelang hadapi Irak
Senin, 15 Januari 2024 5:46 Wib