Bupati Nunik Ikut Menari Melinting

id Bupati Nunik Nari Melinting, Bupati Tari Melinting, Tari Melinting, Bupati Nunik, Chusnunia Chalim

Bupati Nunik Ikut Menari Melinting

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim menari bersama ribuan penari Tari Melinting pada pagelaran wisata Festival Tari Melinting di Lapangan Merdeka Kecamatan Melinting, Sabtu (23/9). (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Melinting, Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim yang akrab disapa mbak Nunik, ikut menari bersama ribuan penari Tari Melinting pada pagelaran wisata Festival Tari Melinting.

Saat menari, mbak Nunik mengenakan kostum pakain adat siger bercadar bunga pandan subang.

Dalam pertunjukan Tari Melinting di Melinting, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (23/9) itu, kostum pakaian tradisional yang biasa dikenakan penari wanita di antaranya siger bercadar bunga pandan subang, kalung buah jukum, gelang kano, dan buru seretai. Sedangkan penari pria biasanya menggunakan kostum pakaian tradisional kopiah emas, kembang melur bunga pandan, buah jukum, dan papan jajar.

Alunan musik tradisional dari kalo bala, gong, kendang dan beberapa alat musik tambahan sebagai pengiringnya. Dengan gerakannya yang khas penari menggunakan kipas sebagai atribut menarinya.

Pada pagelaran Festival Tari Melinting di Lapangan Merdeka Kecamatan Melinting, Sabtu itu, Bupati Chusnunia dengan kostum pakain adat siger bercadar bunga pandan subang menari bersama ribuan penari dari unsur warga, guru dan pelajar, sejumlah pejabat maupun pegawai pada dinas dan badan di lingkungan Pemkab Lampung Timur.

Chusnunia Chalim mengatakan bahwa Tari Melinting telah dikenal di mancanegara seperti di negara-negara Eropa.

Dia menuturkan tari khas masyarakat Lampung Timur yang telah ditampilkan oleh Dewan Kesenian dan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Lampung Timur di Pasar Hamburg, Jerman pertengahan September lalu ternyata diminati warga Eropa.

"Di Pasar Hamburg Jerman pada hari pertama kami tampilkan Tari Melinting, hari kedua rencananya akan kami tampilkan tari yang lain, tapi ternyata yang diminta malah Tari Melinting lagi. Saya tidak menyangka, ini di luar harapan saya, antusiasmenya luar biasa, jadi dua kali tampil Tari Melinting," ujar Chusnunia pula.

Chusnunia menegaskan bahwa Tari Melinting dikenal luas oleh masyarakat luar negeri karena Pemkab Lampung Timur konsisten melestarikan budaya masyarakatnya, sehingga dia meminta masyarakat turut merawat budaya Melinting tersebut.

"Kalau bukan kita siapa lagi, jangan sampai ini menjadi cerita usang di dalam buku sejarah," ujarnya pula.

Tari Melinting adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Lampung. Tarian ini merupakan peninggalan Kerajaan Melinting di Lampung Timur.

Tari Melinting sering ditampilkan pada acara besar seperti upacara penyambutan, perayaan maupun acara budaya.

Tarian ini dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan masyarakat atas apa yang mereka dapatkan. Selain itu setiap gerakan dalam Tari Melinting ini tentu memiliki makna dan filosofi tersendiri di dalamnya.

Mbak Nunik pun memilih ikut menarikan Tari Melinting itu membaur dengan ribuan penari lainnya.