Januari--Agustus Kejagung Tangkap 20 Buronan Korupsi

id tangkap 20 buronan korupsi, bidang inteijen kejaksaan agung, adi m toegarisman, jaksa agung muda intelijen

Januari--Agustus Kejagung Tangkap 20 Buronan Korupsi

Jaksa Agung Muda Intelijen, Adi M Toegarisman (Foto : Net)

...Laporan produk intelijen sebenarnya sudah cukup, tapi masih bisa ditingkatkan lagi dengan melihat demikian majemuknya masalah yang terjadi di masyarakat," katanya...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Selama Januari hingga Agustus 2017, Bidang Intelijen Kejaksaan Agung berhasil menangkap sekitar 20 buronan tindak pidana korupsi.

"Sekitar 20 buronan korupsi ditangkap," kata Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intelijen) Adi M Toegarisman di sela Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Intelijen Kejaksaan di Jakarta, Selasa.

Ia juga menyebutkan produk intelijen Kejagung periode Januari sampai Agustus 2017 untuk laporan informasi harian sebanyak 120, laporan informasi khusus 124, laporan intelijen khusus 147, telaahan intelijen 307, laporan atensi 10, laporan hasil operasi intelijen 187, laporan hasil pelaksanaan tugas 75 dan "troof" info 17.

Disebutkan, selama periode tersebut khususnya laporan informasi khusus sebanyak 124, bidang intelijen bisa menangani 20 setiap laporan itu dalam setiap bulannya. Hasil ini meningkat jauh dibandingkan sebelumnya, tuturnya.

Ia menambahkan pihaknya selama ini mendukung bidang-bidang lainnya di lingkungan kejaksaan, seperti, Bidang Tindak Pidana Khusus, Tindak Pidana Umum, dan Pengawasan.

"Kami melakukan penyajian informasi, intelijen deteksi dini dugaan tindak pidana. Hal ini untuk kepentingan 'user' (jaksa agung) untuk mengambil keputusan informasi," ucapnya.

Sebelumnya, Jaksa Agung HM Prasetyo mengingatkan tugas intelijen yakni memaksimalkan fungsi penyelidikan dan harus merespons secara cepat kondisi di masyarakat.

"Laporan produk intelijen sebenarnya sudah cukup, tapi masih bisa ditingkatkan lagi dengan melihat demikian majemuknya masalah yang terjadi di masyarakat," katanya.

Di bagian lain, ia menyebutkan peningkatan penyelidikan dan pengamanan intelijen juga harus dilakukan secara komprehensif agar penyimpangan yang menimbulkan kerugian negara, bisa terdeteksi. (ANTARA)