BPS: Nilai Ekspor Lampung Agustus Naik

id kepala bps lampung, yeane irmaningrum, nilai tukar petani

BPS: Nilai Ekspor Lampung Agustus Naik

Kepala BPS Lampung Yenae Irmaningrum (lampung.bps.go.id)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada Agustus 2017 mencapai 375,42 juta dolar Amerika Serikat atau meningkat 22,75 persen dibandingkan Juli 2017.

"Ekspor Agustus 2017 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu tercatat 270,64 juta, juga mengalami kenaikan 38,72 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum di Bandarlampung, Jumat (15/9).

Ia menyebutkan lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Agustus 2017 yaitu lemak dan minyak hewan/nabati, kopi, teh, rempah-rempah, olahan dari buah-buahan/sayuran, bubur kayu/pulp, serta karet dan barang dari karet.

Menurutnya, kenaikan ekspor Agustus 2017 terhadap Juli 2017 terjadi pada tiga golongan barang utama yaitu lemak dan minyak hewan/nabati naik sebesar 122,92 persen; olahan dari buah-buahan/sayuran naik sebesar 10,85 persen; bubur kayu/pulp naik sebesar 4,49 persen.

Sedangkan, lanjutnya, dua golongan barang utama mengalami penurunan yaitu kopi, teh, rempah-rempah turun 15,53 persen dan karet dan barang dari karet turun 6,61 persen.

Kontribusi lima golongan barang utama terhadap total nilai ekspor Agustus 2017 Provinsi Lampung berturut-turut yaitu lemak dan minyak hewan/nabati, kopi, teh, rempah-rempah, olahan dari buah-buahan/Sayuran, bubur kayu/pulp, serta karet dan barang dari karet.

Kepala BPS Lampung mengatakan nilai kontribusinya masing-masing yaitu 46,21 persen; 22,10 persen; 5,55 persen; 4,48 persen dan 3,80 persen.

"Peranan kelima golongan tersebut mencapai 82,14 persen," ujarnya.

Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Agustus 2017 yaitu ke Amerika Serikat yang mencapai 60,33 juta dolar AS, India 47,94 juta dolar AS, Italia 43,85 juta dolar AS, diikuti Tiongkok dan Pakistan masing-masing dengan nilai ekspor sebesar 34,63 juta dolar AS dan 21,79 juta dolar AS.

"Peranan kelimanya mencapai 55,55 persen," tambah Yeane.


(ANTARA)