Baghdad (Antara/Xinhua-OANA) - Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi pada Selasa (12/9) menyerukan diadakannya pembicaraan dengan para pemimpin Kurdi mengenai referendum kemerdekaan Wilayah Semi-Otonomi Kurdistan.
"Saya menyeru para pemimpin Kurdi untuk datang ke Baghdad guna memulai dialog, dan kita harus memberi perhatian pada mereka yang berusaha meningkatkan langkah rasisme," kata Al-Abadi dalam satu taklimat setelah pertemuan mingguan Kabinetnya.
"Dewan Menteri adalah untuk semua orang Irak, dan kalian adalah warga kelas satu. Berhati-hati lah agar tidak terseret ke dalam bujukan yang akan menyia-nyiakan apa yang telah dicapai," demikian peringatan Al-Abadi.
Perdana Menteri Irak tersebut juga menolak pemberlakuan status quo secara paksa dari satu pihak.
"Sekali lagi saya menekankan pada persatuan dan perlunya dialog," kata Al-Abadi, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. Ia menambahkan, "Referendum tidak konstitusional."
Antara/Xinhua
Chaidar