Baghdad, Irak (Antara/Xinhua-OANA) - Majelis Permusyawaratan Irak pada Selasa (12/9) melakukan pemungutan suara untuk menolak referendum mengenai kemerdekaan wilayah Kurdi, demikian laporan media setempat.
Parlemen Irak mendesak Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi agar melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan persatuan Irak dan melancarkan dialog serius antara Baghdad dan Wilayah Kurdistan guna menyelesaikan masalah yang mengganjal.
Anggota Parlemen Kurdi meninggalkan sidang Parlemen sebagai protes terhadap pemungutan suara yang menolak referendum kemerdekaan bagi Kurdistan, kata laporan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Komite Tinggi Referendum Wilayah Kurdistan sebelumnya mengumumkan bahwa referendum akan diselenggarakan pada tanggal yang dijadwalkan, 25 September.
Antara/Xinhua
Berita Terkait
Jet tempur Turki hantam target milisi Kurdi di Irak dan Suriah
Rabu, 2 Februari 2022 13:34 Wib
Erdogan tuding AS dukung militan Kurdi eksekusi mati 13 warga Turki
Senin, 15 Februari 2021 23:16 Wib
Turki tangkap 38 orang, termasuk ketua partai pro-Kurdi
Sabtu, 16 Mei 2020 8:31 Wib
Aktor Adi Kurdi "Keluarga Cemara" meninggal dunia
Jumat, 8 Mei 2020 13:15 Wib
Bom mobil meledak di perbatasan Suriah, Turki tewaskan empat orang
Senin, 17 Februari 2020 11:33 Wib
319 orang tewas dalam protes antipemerintah sejak 1 Oktober di Irak
Selasa, 12 November 2019 9:44 Wib
Presiden Turki sebut AS tidak penuhi kesepakatan Suriah
Jumat, 8 November 2019 5:30 Wib
Tentara AS dipertahankan di wilayah Suriah, begini pendapat Presiden Bashar
Sabtu, 2 November 2019 12:57 Wib