Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Komite Tradisi Dewan Kesenian Lampung (DKL) siap menggelar Lomba Sastra Lisan memperebutkan Piala Gubernur Lampung pada Kamis.
Menurut Ketua Panitia Edo Permana, di Bandarlampung, Selasa (12/9), lomba ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan sastra tradisi yang merupakan salah satu kekayaan kearifan lokal.
Selain itu, juga memberi wadah untuk kaum muda berekspresi.
"Melalui sastra lisan diharapkan kaum muda juga mencintai budaya dan tradisi daerahnya," ujar Edo Permana yang juga pengasuh acara sastra lisan di radio setempat.
Ketua Umum DKL Aprilani Yustin Ficardo mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Lampung melalui DKL.
"DKL sebagai fasilitator tak hanya mendorong perkembangan seni modern, tetapi juga seni tradisi," ujar Aprilani Yustin.
Lebih lanjut, dia juga berharap kegiatan itu juga dapat dijadikan ajang silaturahmi para penggiat seni tradisi sekaligus juga untuk ruang ekspresi dalam mempertahankan budaya warisan nenek moyang.
"Saya berharap pada gilirannya nanti sastra lisan akan semakin diminati oleh generasi muda. Mak ganta kapan lagi, ki mak kham sapa lagi. Kalau tak sekarang , kapan lagi. Kalau bukan kita, siapa lagi," ujar Aprilani Yustin mengajak kaum muda untuk ambil bagian.
Ketua Komite Tradisi DKL Syapril `Rajo Gamolan` Yamin mengatakan untuk memperkenalkan sastra lisan harus dilakukan secara kontinu dan bukan hanya terbatas pada ajang lomba semata.
"Komite tradisi terus berupaya untuk memasyarakatkan karya sastra lisan Lampung ke sekolah-sekolah, baik kepada pelajar maupun guru bahasa Lampung. Nilai kerafitan lokal yang ada dalam sastra lisan harus ditumbuhkembangkan agar tidak punah," ujar Mamak Lil, panggilan karib Syafril Yamin itu pula.
DKL Gelar Lomba Sastra Lisan Lampung 2017
Penampilan sastra lisan Lampung yang perlu dilestarikan. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)
