Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli Hewan Kurban

id pedagang hewan kurban

Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli Hewan Kurban

Pedagang hewan kurban di jalan Rasuna Said Bandalampung (FOTO: ANTARA Lampung/Samino)

...Tahun ini penjualan kambing untuk kurban menurun, bila dibandingka dengan tahun lalu...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Para pedagang kambing untuk kurban di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung mengeluhkan sepi pembeli menjelang Hari Raya Idul Kurban 1438 Hijriah/2017 Masehi.

"Tahun ini penjualan kambing untuk kurban menurun, bila dibandingka dengan tahun lalu," kata Rozak, pedagang hewan untuk kurban di Kecamatan Kedamaian, Bandarlampung, Jumat.

Dia mengatakan, biasanya dua hari menjelang Idul Adha sudah ramai pembeli, akan tetapi sampai dengan saat ini masih sepi.

"Hingga Kamis (31/8) atau satu hari menjelang lebaran haji pun kondisinya masih sepi, daya beli masyarakat dibandingkan tahun lalu sangat berbeda," kata dia lagi.

Ia menuturkan, pada tahun lalu hari kedua menjelang Idul Adha sudah bisa menjual 40 ekor, tahun ini hanya 20 ekor.

Keluhan senada disampaikan Rahmat bahwa omzet mengalami penurunan sekitar 20 persen, bila dibandingkan tahun lalu.

"Penurunan pembeli ini daya beli masyarakat yang menurun, bukan karena lapak dagang hewan kurban yang banyak," kata dia pula.

Ia mengatakan, untuk harga tetap sama dengan kisaran harga Rp1,8 juta hingga Rp3,5 juta.

Menuruntnya, tidak ada penurunan harga tetap sama seperti tahun lalu, meskipun ada harga yang murah itu ukuran kecil tapi layak untuk kurban.

"Saya biasa stok 70 ekor kambing dan biasanya jika sudah dekat seperti ini 50 ekor pasti terjual, sekarang baru 25 ekor," kata dia pula.

Sebelumnya, Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (Distanakbunhut) Kota Bandarlampung telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dan tidak menemukan hewan berpenyakit.

"Kami telah melakukan pemeriksaan pada 70 lapak dagang hewan kurban dan tidak menemukan hewan berpenyakit," kata Kepala Distanakbunhut Kota Bandarlampung Agustini.

Dia mengatakan, pemeriksaan yang telah dilakukan sejak beberapa hari lalu tidak menemukan hewan kurban berpenyakit.

Menurutnya, sebanyak 70 lapak dagang hewan kurban yang diperiksa berada pada 20 kecamatan di Bandarlampung.

"Pemeriksaan hewan untuk kurban ini meliputi mata, telinga, gigi dan suhu badan langsung dilakukan oleh tim dokter," kata dia pula.

(ANTARA)