Wiranto: Telusuri Aliran Dana First Travel

id telusuri aliran dana first travel, menko polhukam wiranto

Wiranto: Telusuri Aliran Dana First Travel

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto (FOTO: Antaranews.com/Dok)

...Kami mencoba mengamankan konsumen atau publik dari perilaku perusahaan yang nyata-nyata merugikan kepentingan masyarakat. Pemerintah tidak akan menutup mata masalah ini," tutur dia...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto minta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menelusuri seluruh aliran dana First Travel, agar hasilnya dapat ditindaklanjuti untuk mengganti kerugian ribuan calon jamaah umrah pengguna jasa agen perjalanan tersebut.

"PPATK tadi saya minta meneliti transaksi keuangan First Travel, supaya kita tahu aliran dana yang keluar masuk dari perusahaan itu. Ini juga agar kita bisa melihat aset-aset mana yang masih ada," kata Wiranto di Jakarta, Selasa.

Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan "tutup mata" terkait kerugian masyarakat yang ditimbulkan dari perkara itu. Namun, ia belum bersedia merinci tindakan yang akan diambil pemerintah untuk mengatasi masalah dana tersebut.

"Kami mencoba mengamankan konsumen atau publik dari perilaku perusahaan yang nyata-nyata merugikan kepentingan masyarakat. Pemerintah tidak akan menutup mata masalah ini," tutur dia.

Sementara itu, Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin menjelaskan, pemerintah masih mengkaji kebijakan untuk mengatasi kasus dugaan penyelewengan dana oleh biro perjalanan umrah PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel itu.

"Pembahasan tadi salah satunya bagaimana mengembalikan dana jamaah. Ini masih dicari upaya menyelesaikan masalah itu," jelas Badaruddin.

Menko Polhukam Wiranto sebelumnya mengadakan rapat koordinasi terbatas yang membahas kasus First Travel yang digelar di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Wakabareskrim Polri Inspektur Jenderal Polisi Antam Novambar, serta perwakilan dari Kementerian Agama. (ANTARA)