Mendikbud: Jangan Gunakan Medsos Rusak NKRI

id mendikbud, muhadjir efensi

Mendikbud: Jangan Gunakan Medsos Rusak NKRI

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy (FOTO: Antaranews.com/Dok)

...Kita tahu media sosial sudah dalam batas membahayakan karena ada berita hoax yang berisi kebencian, fitnah dan hasutan yang kalau tak hati-hati bisa mengarah keperpecahan bangsa Indonesia...
Sabang, Aceh, (ANTARA Lampung) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengingatkan siswa hendaknya menggunakan media sosial untuk tujuan mencari ilmu pengetahuan, bukan untuk menyebarkan berita bohong yang bisa merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kita tahu media sosial sudah dalam batas membahayakan karena ada berita hoax yang berisi kebencian, fitnah dan hasutan yang kalau tak hati-hati bisa mengarah keperpecahan bangsa Indonesia," kata Muhadjir saat peluncuran Gerakan Donasi Kuota yang diselenggarakan oleh XL Axiata di Sabang Aceh, Selasa.

Menurutnya, perkembangan teknologi tidak lepas pemanfaatan instrumen peralatan teknologi informasi dan semakin menguasai teknologi informasi maka semakin terbuka peluang menjadi terdepan dan maju dalam memenangkan persaingan global.

Demikian juga pelajar, katanya, hendaknya bersikap arif dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, agar bisa memanfaatkan dengan baik dan menyebarkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Saya berharap agar siswa bisa menjadi contoh siswa lain dalam memanfaatkan informasi teknologi secara arif dan bijaksana serta tidak mengggunakan secara boros dan tidak terpuji," kata Muhadjir.

Mendikbud berharap siswa bisa memanfaatkan Gerakan Donasi Kuota untuk proses belajar serta mengajar karena dengan jaringan internet yang cepat dan lancar maka bisa memperoleh ilmu dengan cepat.

"Sekali lagi jangan gunakan internet untuk hal-hal yang tak baik, tapi marilah kita gunakan untuk sesuatu yang bermanfaat," katanya.

Direktur/Chief Service Management XL Axiata, Yessie D Yosetya mengatakan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memandang layanan internet cepat harus dapat segera dimanfaatkan untuk membantu memecahkan berbagai persoalan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas hingga ke pelosok-pelosok daerah.

Untuk itu, perusahaan meluncurkan Gerakan Donasi Kuota (GDK) guna menggalang partisipasi pelanggan dan masyarakat pada umumnya untuk secara sukarela mendonasikan kuota miliknya, yang selanjutnya disalurkan bagi peningkatan kualitas pendidikan sekolah-sekolah di berbagai pelosok Indonesia tersebut.

"Program ini akan melibatkan partisipasi pelanggan dan masyarakat," katanya.

Pelanggan bisa secara sukarela mendonasikan kuota paket data Xtra Combo miliknya berapapun besarnya melalui program ini.

Caranya adalah dengan akses ke UMB *123*888# kemudian pilih kuota yang ingin didonasikan.

Kuota yang didonasikan akan mengurangi Kuota Utama Paket Xtra Combo pelanggan.

Pada tahap awal, XL Axiata mentargetkan donasi ini akan bisa tersalur ke sedikitnya 5.000 sekolah di berbagai wilayah selama setahun pertama.

Hingga saat ini lebih dari 400 kota telah terjangkau layanan data, termasuk lebih dari 336 kota terjangkau layanan 4G LTE.

Jaringan Data ini akan terus semakin luas hingga akhir tahun 2017 dan setelahnya.