Sebagian besar pekerja Indonesia diselundupkan jadi wanita penghibur

id TKI, TIONGKOK, WNI DI TIONGKOK, CHINA

Sebagian besar pekerja Indonesia diselundupkan jadi wanita penghibur

File/TKI HILANG (Foto ANTARA/ Andika Wahyu)

Beijing (Antara Lampung) - Duta Besar RI untuk China dan Mongolia Soegeng Rahardjo mengungkapkan sebagian besar pekerja Indonesia yang diselundupkan ke daratan Tiongkok menjadi wanita penghibur.       

Sementara itu, pekerja lain menjadi buruh kasar di pabrik atau di daerah pertanian.
          
"Yang sulit dilindungi justru modus tawaran bekerja di spa. Kadang-kadang mereka dipaksa, disuruh jadi pekerja seks komersial. Kemudian, ada lagi pekerja wanita yang dibawa dan dikawinkan di sini. Calonya ada di Indonesia," ujarnya.
         
Bahkan, Soegeng menemukan modus baru ada sejumlah perempuan dari Indonesia yang didatangkan ke China untuk dikawini penduduk setempat.
         
Ia mengamati pada umumnya TPPO diakibatkan oleh faktor kemiskinan dan rendahnya kualitas pendidikan para korban.
         
"Satu satunya cara adalah kualitas pendidikan harus ditingkatkan. Setelah ini mereka harus diberikan semacam pernyataan agar tidak mudah percaya dengan iming-iming gaji tinggi dan hidup enak," katanya.
         
Namun Soegeng menganggap sanksi yang diterapkan untuk pelaku TPPO sangat sulit diterapkan karena harus ada pembuktian korban dipaksa atau atas kemauannya sendiri.
         
"Karena itu menurut kami lebih baik meningkatkan pencegahannya. Korban tidak tahu apa-apa. Yang harus dihukum dengan tegas itu, ya agen-agen penyalur," ujarnya.


ANTARA