Menkes: Kesadaran Masyarakat Akan Kesehatan Sangat Rendah

id menteri kesehatan, nila f moeloek,

 Menkes: Kesadaran Masyarakat Akan Kesehatan Sangat Rendah

Menteri Kesehatan Nila Moeloek. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

...Bukan hanya di kota, di desa pun kita melihat bagaimana cara agar sadar akan kesehatan. Terus terang saya bilang memang masih rendah, orang Indonesia sadar kesehatan sangat rendah sekali, kata Nila...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan kesadaran kalangan masyarakat Indonesia akan pentingnya menjaga kesehatan dinilai masih sangat rendah.

"Bukan hanya di kota, di desa pun kita melihat bagaimana cara agar sadar akan kesehatan. Terus terang saya bilang memang masih rendah, orang Indonesia sadar kesehatan sangat rendah sekali," kata Nila di Jakarta, Kamis (24/8).

Menkes memaparkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013 tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan hanya 20 persen.

Bahkan Nila menyebut data sementara yang tengah dihimpun oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan kesadaran akan kesehatan pada masyarakat Indonesia hanya 17,6 persen.

"Ini yang mau kami naikkan, di desa maupun di kota, ini yang perlu kita ubah perilakunya," kata Nila.

Menkes tidak henti-hentinya mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang memprioritaskan pada tiga hal, yakni aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, perbanyak konsumsi sayur dan buah, dan mengecek kondisi kesehatan secara berkala.

Nila memaparkan penyakit masyarakat Indonesia saat ini lebih banyak pada penyakit katastropik. Dia mengungkapkan data pembiayaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang sepertiga dananya digunakan untuk membiayai pengobatan penyakit katastropik yang sebenarnya bisa dicegah dengan pola hidup sehat.

"Bisa dicegah ngga? Bisa. Stroke, sakit jantung, bisa dicegah, kenapa enggak. Oleh karena itu kami lakukan pendekatan keluarga melalui penguatan puskesmas," kata Nila.

Menkes menyebutkan Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan kementerian lainnya yang berkaitan dengan penyebab timbulnya penyakit seperti sarana akses air bersih, rumah layak, ataupun infrastruktur untuk penanganan pasien rujukan.