Lampung Miliki 97 Desa Mandiri Pangan

id Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Provinsi Lampung, Kusnardi

Lampung Miliki 97 Desa Mandiri Pangan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Kusnardi (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

...Program Aksi Desa Mandiri Pangan (Proksi Demapan) merupakan salah satu program yang berupaya menanggulangi kemiskinan dan sekaligus menangani kerawanan pangan...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Provinsi Lampung memiliki 97 desa mandiri pangan yang berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan di daerah itu.

"Kami terus memonitor perkembangannya, karena program ini salah satu prioritas Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, dalam mengentaskan kemiskinan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung, Kusnardi, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan, Program Aksi Desa Mandiri Pangan (Proksi Demapan) merupakan salah satu program yang berupaya menanggulangi kemiskinan dan sekaligus menangani kerawanan pangan.

Program tersebut, lanjutnya, dilakukan melalui pemberdayaan kepada kelompok afinitas (KA), dengan kegiatan pelatihan, pendampingan, dan pemberian dana bergulir.

Menurutnya, banyaknya dana mengalir ke desa baik dari Pemerintah Provinsi Lampung seperti Gerbang Desa Saburai dan alokasi dana desa dari pemerintah pusat, membuat desa menggeliat.

Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung, terus berkoordinasi agar dana tersebut efektif dan tepat sasaran.

Pihaknya, akan mensinergikan kegiatan Desa Mandiri Pangan ini dengan kegiatan lainnya. Misalnya, dengan memanfaatkan dana desa sesuai amanat Permendes 22 Tahun 2016 tentang Dana Desa untuk mengatasi kendala yang dihadapi masyarakat dalam budi daya ikan air tawar.

Salah satunya harga pakan yang mahal sehingga sangat dibutuhkan bagi satuan kerja terkait untuk melakukan pelatihan pembuatan pakan dan mesin pembuat pakan.

Di sisi lain, pilihan budi daya ikan sebagai penopang perekonomian warga, juga berbuah hasil. Kini, ada empat kelompok tani yang mengandalkan hidupnya dari budi daya ikan air tawar yakni Hidup Mandiri, Jaya Mandiri, Seksi Tujuh 1, dan Seksi Tujuh 2.

Ketua Kelompok Jaya Mandiri, Jaenal Aripin, mengatakan, pada awal pembentukan usaha hanya terdapat empat kolam masing-masing satu kolam di empat kelompok tersebut.

Namun, lanjutnya, kini jumlahnya bertambah menjadi 18 kolam. Selain itu, kegiatan ini juga berdampak pada masyarakat di luar kelompok afinitas di empat desa tersebut. Aksi tersebut berhasil mencetak budi daya ikan air tawar hingga mencapai 100 kolam.

"Kami bersyukur atas program ini, karena manfaatnya tak hanya dirasakan empat kelompok, tapi warga di luar kelompok," katanya.

(ANTARA)