Lomba Mewarnai Budaya Tumbuhkan Rasa Nasionalisme

id gamar

Lomba Mewarnai Budaya Tumbuhkan Rasa Nasionalisme

Peserta menggambar. (ANTARA Lampung/Roy BP)

Bandarlampung,  (ANTARA Lampung) - Lomba mewarnai budaya nusantara tingkat taman kanak-kanak dan PAUD yang diselenggarakan oleh PT Standardpen Industries untuk menumbukan rasa nasionalime pada anak usia dini.

"Lomba ini terselenggara untuk memperkenalkan budaya sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme pada anak-anak usia dini," kata Marketing Manager PT Standardpen Industries, Niken Diah Mahanani di Bandarlampung, Selasa.

Dia mengatakan, peserta yang mengikuti lomba mewarnai ada 3.200 anak yang bersekolah di taman kanak-kanak dan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Lomba mewarnai ini pun untuk memeriahkan HUT ke-71 Kemerdekaan RI, sekaligus mengenalkan budaya ke anak lewat mewarnai yang bertema Ceria Warna Nusantara.

"Peserta lomba mewarnai nasional di Lampung ini adalah yang terbanyak pesertanya dan diselenggarakan di 16 provinsi lainnya, Lampung daerah yang ke-13," kata dia.

Selain mengenalkan budaya kepada anak, lomba mewarnai ini juga sekaligus mengenalkan produk "Crayon Pascola" dari standardpen.

Ia melanjutkan, juaranya akan diambil satu yang terbaik dan akan mendapatkan hadiah tur ke Bali.

"Satu pemenang famili yang berangkat satu anak, bapak dan ibunya, berangkatnya pertengahan September nanti bersamaan dengan 16 pemenang dari daerah lainnya," kata dia.

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Bandarlampung, Eva Dwiana Herman HN mengatakan pelaksanaan lomba mewarnai ini sangat baik, karena melatih keberanian anak dan mengenalkan kepada anak tentang budaya yang ada di Indonesia.

"Lomba ini bagus, bisa mengenalkan budaya yang ada di Indonesia kepada anak-anak," kata dia.

Ia mengatakan, mengajak semua lapisan masyarakat, untuk turut serta mengadakan kegiatan serupa.

"Semakin banyak yang ngadain acara begini, semakin baik juga untuk anak-anak kita," katanya.

Ia melanjutkan, bahwa dirinya juga menyiapkan hadiah tambahan bagi para perserta yang menjadi juara satu, dua, tiga yakni berupa sepeda.