Militer AS dan Korsel gelar latihan perang

id Latihan Perang AS dan Korsel, Korea Utara, nuklir, uji coba rudal balilstik

Militer AS dan Korsel gelar latihan perang

Tentara AS dan Korsel ambil bagian dalam latihan perang kedua negara itu pada tahun lalu. (theaustralian.com.au)

Seoul (Antara/Reuters) - Pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat memulai peragaan perang berbasis komputer pada Senin di tengah peningkatan ketegangan kawasan akibat pengembangan senjata Korea Utara.
        
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan bahwa pelatihan militer bersama itu, yang dinamai Ulchi Freedom Guardian, sepenuhnya bertujuan damai dan tidak diniatkan untuk meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea.
        
"Sama sekali tidak ada niat meningkatkan ketegangan militer di semenanjung Korea dengan pelatihan setiap tahun tersebut. Itu sepenuhnya untuk pertahanan," kata Moon kepada anggota kabinet.
        
"Korea Utara tidak boleh melebih-lebihkan upaya kami mencapai perdamaian. Mereka juga tidak seharusnya terlibat dalam provokasi, yang akan memperkeruh keadaan," kata dia.
        
Pelatihan militer bersama itu akan berlangsung hingga 31 Agustus dengan menggunakan simulasi komputer yang didesain untuk menyiapkan kedua negara menghadapi perang dengan Korea Utara yang mempunyai senjata nuklir.
        
Amerika Serikat juga menyebut latihan itu sepenuhnya bertujuan meningkatkan pertahanan.
        
"Ini untuk menyiapkan kami jika sesuatu yang besar terjadi. Kami haru melindungi Korea Selatan," kata Michelle Thimas, juru bicara militer Amerika Serikat.
        
Korea Selatan dan tetangganya di utara secara teknis hingga kini masih berperang setelah Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gncatan senjata, tanpa ada kesepakatan damai.
         
Amerika Serikat saat ini menempatkan 28.000 tentara di Korea Selatan. Sekitar 17.500 di antaranya akan berpartisipasi dalam latihan militer pada Agustus.
 
Antara/Reuters
GM.N.Lintang/B Soekapdjo