KA peluru generasi baru China capai 300 km/jam

id Kereta api cepat, KA China, kereta api peluru

KA peluru generasi baru China capai 300 km/jam

KA peluru Fuxing melaju mencapai 300 km/jam pada rute Beijing- Tianjin, Senin. (twitter.com/PDChina)

Beijing (Antara Lampung) - Kecepatan kereta peluru generasi baru Fuxing yang melintasi jalur Beijing-Shanghai, China akan ditingatkan hingga 300 kilometer per jam mulai 21 September 2017.
         
Dengan ditingkatkannya kecepatan kereta api tersebut, maka nantinya jarak Beijing-Shanghai sepanjang 1.318 kilometer dapat ditempuh dalam waktu 4,5 jam atau lebih singkat daripada kereta cepat sebelumnya sekitar enam jam.
         
China mulai mengoperasikan kereta berkecepatan 350 km/jam pada Agustus 2008 di jalur Beijing-Tianjin, demikian media resmi setempat, Senin.
         
Tahun-tahun berikutnya operasional kereta cepat tersebut meluas di wilayah daratan Tiongkok.
         
Namun pada 2011 kecepatan kereta api tersebut dipangkas hingga daya lajunya tinggal 250-300 km/jam karena alasan keamanan.
         
Fuxing pada saat diluncurkan Juni lalu bisa melaju dengan kecepatan maksimum 400 km/jam.
         
Pada 27 Juli 2017, Fuxing telah melakukan uji coba keselamatan sekaligus untuk memastikan kecepatan maksimum.
         
Mulai 21 September mendatang, Fuxing akan beroperasi di jalur Beijing-Shanghai sebanyak tujuh kali dalam sehari.
         
Setelah uji coba tersebut berhasil, maka Fuxing mulai beroperasi di jalur Beijing-Tianjin-Hebei, Senin. Kereta tersebut berhenti di 10 stasiun, termasuk Tianjin, Baoding, dan Shijiazhuang, demikian laporan China Daily.  
    
Kereta cepat generasi baru itu dirancang bangun oleh Industri Kereta Api China (CRRC) selaku pemilik hak paten.
         
"Pemutakhiran kereta peluru hingga mampu melaju dengan kecepatan maksimum 350 km/jam menandai kemajuan teknologi kereta cepat China," kata Wakil Direktur Chinese Academy of Engineering, Liu Xu, sebagaimana dikutip Kantor Berita Xinhua.
         
China memiliki jaringan rel kereta api lebih dari 22 kilometer atau sekitar 60 persen dari dari jaringan rel kereta api di dunia.
         
Pembangunan terowongan sepanjang 8,75 kilometer di jalur Harbin-Mudanjiang rampung, Minggu (20/8). Terowongan terpanjang itu merupakan kemajuan pembangunan jalur kereta api di wilayah timur laut China.

ANTARA