Ekspor Lampung naik

id Ekspor Lampung, industri Lampung

Ekspor Lampung naik

Negera tujuan ekspor Lampung (Ilustrasi Grafis/istimewa)

Bandarlampung (Antara Lampung) - Nilai total ekspor sejumlah komoditas Provinsi Lampung pada Juli 2017 mencapai 305,84 juta, mengalami kenaikan 15,23 persen dibandingkan ekspor Juni.
        
"Ekspor Juli 2017 ini jika dibandingkan dengan Juli 2016 yang tercatat 179,49 juta, juga mengalami kenaikan naik 70,40 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Rabu.
        
Ia mengatakan lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada bulan Juli 2017 yaitu kopi, teh dan  rempah rempah, lemak dan minyak hewan nabati, batu bara, olahan dari buah-buahan/sayuran, serta bubur kayu/pulp.
        
Menurutnya, kenaikan ekspor Juli 2017 terhadap Mei terjadi pada empat golongan barang utama yaitu batu bara naik sebesar 521,23 persen; kopi, teh, rempah-rempah naik sebesar 40,53 persen; bubur kayu/pulp naik sebesar 38,26 persen; dan olahan dari buah-buahan/ sayuran naik sebesar 29,69 persen.
        
"Sedangkan satu golongan barang utama mengalami penurunan yaitu lemak dan minyak hewan/nabati turun 29,78 persen," ujarnya.
        
Yeane menjelaskan, kontribusi lima golongan barang utama terhadap total nilai ekspor bulan Juli 2017 Provinsi Lampung berturut-turut adalah yaitu kopi, teh dan rempah-rempah, lemak dan minyak hewan/nabati, batu bara, olahan dari buah-buahan/sayuran, serta bubur kayu/pulp.
        
Nilai kontribusinya masing-masing yaitu 32,19 persen; 25,45 persen; 11,35 persen; 6,15 persen dan 5,26 persen. Peranan kelima golongan tersebut mencapai 80,39 persen.
        
Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Juli 2017 yaitu ke India yang mencapai 61,45 juta dolar, Tiongkok 25,60 juta dolar, Belanda 25,30 juta dolar, diikuti Amerika Serikat dan Italia masing-masing dengan nilai ekspor sebesar 24,60 juta dolar, dan 22,96 juta dolar.
        
"Peranan kelimanya mencapai 52,28 persen," tambah Yeane. 

ANTARA