Harga Garam di Lampung Mulai Turun

id tim stgas pangan, provinsi lampung

Harga Garam di Lampung Mulai Turun

Tim xsatga Pangan provinsi Lampung pantau harga garam di Pasar pasir Gintung, Bandarlampung, Kamis (10/8) (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

...Harga garam mulai turun, meski belum stabil karena masih ada yang tinggi...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Harga garam di pasar tradisional Bandarlampung, mulai turun menyusul pasokan komoditas tersebut dari luar daerah.

"Harga garam mulai turun, meski belum stabil karena masih ada yang tinggi. Suplainya sudah masuk dari Sulawesi. Nanti menyusul yang dari NTB kemudian masuk yang impor, jadi bisa dipastikan harga garam akan kembali normal, " kata anggota Tim Satgas Pangan Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Heliyana Dewi, di Bandarlampung, Kamis.

Ia menyebutkan, untuk Provinsi Lampung terdata ada enam perusahaan pendistribusian garam.

Namun lanjutnya, yang aktif hanya tiga yakni anak perusahaan Bumi Waras, Bumi Indah dan Tri Makmur. Satu sudah pindah ke Provinsi Sumatera Selatan dan dua lagi vakum.

Pihaknya sedang mengkaji terkait kenaikan harga garam dipengaruhi kevakuman perusahaan tersebut atau ada hal lain.

"Untuk Lampung penyebab terbesarnya karena memang pasokan yang kurang. Selama ini kita mengandalkan pasokan garam dari sentra garam Provinsi Jawa Timur. Di sana sedang gagal panen karena cuaca. Untuk mengatasi, kita ambil pasokan dari Sulawesi dan sudah masuk. Menyusul dari NTB dan garam impor. Impor juga dengan penuh catatan karena nanti awal September sudah masuk musim panen garam jadi jangan sampai karena impor merusak harga garam lokal, " ujar Dewi

Sebelumnya, para warga terutama ibu rumah tangga di Bandarlampung, dipusingkan dengan harga garam yang terus naik.

Kenaikan bervariatif tergantung merk. Misalnya cap Daun dari Rp50 ribu per pak menjadi Rp98 ribu/pak.

(ANTARA)