Pendapatan Garuda naik

id Garuda, maskapai, penerbangan

Pendapatan Garuda naik

PESAWAT GARUDA ((ANTARA/Hisar Sitanggang))

Jakarta (Antara Lampung) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat pendapatan operasional pada semester pertama 2017 sebesar 1,9 miliar dolar AS atau tumbuh tujuh persen dibandingkan periode sama 2016.
        
Sementara, jumlah penumpang selama semester pertama 2017 mencapai 17,2 juta penumpang atau tumbuh 3,9 persen dibandingkan periode sama 2016.
        
"Di tengah tren penurunan kinerja operasional industri penerbangan global, Garuda Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan positif kinerja operasional," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.
         
Menurut dia, pencapaian tersebut tidak lepas dari dukungan penerapan strategi kinerja operasional "5 quick wins" melalui tiga strategi jangka panjang yakni "financial performance", "operational excellence", dan "customer experience".
        
Pahala yang resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia sejak April 2017 menambahkan khusus kuartal 2-2017, pendapatan operasional tumbuh  7,7 persen dibandingkan kuartal 1-2017.
        
"Melalui momentum pertumbuhan kinerja yang berhasil dicapai perusahaan, kami optimistis kinerja operasional dan keuangan perusahaan akan terus tumbuh positif hingga akhir 2017," katanya.
       
Sementara itu, sejalan strategi transformasi finansial yang berkelanjutan, Garuda mencatat "net loss" pada kuartal 2-2017 sebesar 38 juta dolar AS atau turun signifikan (62 persen) dibandingkan kuartal 1-2017 sebesar 99,1 juta dolar.
         
Perusahaan, lanjutnya, masih terbebani harga bahan bakar yang meningkat 36,5 persen dibandingkan periode sama 2016, sehingga berdampak pada catatan total "net loss" pada semester 1-2017 sebesar  138 juta dolar di luar "non-recurring expense" sebesar 145,8 juta dolar (antara lain dampak tax amnesty).
 
ANTARA