Ribuan Mahasiswa UIN Raden Intan KKN

id Sekdaprov Lampung, sutono

Ribuan Mahasiswa UIN Raden Intan KKN

Sekda Provinsi Lampung Sutono. (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Sebanyak 3.564 mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Lampung Selatan dan Pringsewu.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono melepas peserta KKN di Kampus UIN RIL, Bandarlampung, Jumat (21/7).

Peserta berasal dari seluruh fakultas UIN RIL sebanyak 3.564 mahasiswa yang dikirim kedua kabupaten yaitu Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 2.394 peserta dan Pringsewu sebanyak 1.170 peserta.

Sutono berharap peserta KKN Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung mampu memberikan kontribusi kepada Pemerintah Provinsi Lampung dalam membina dan pemberdayaan sumber daya manusia Indonesia, khususnya masyarakat Lampung.

Peserta KKN untuk Kabupaten Lampung Selatan dikirim ke tujuh kecamatan, yakni Katibung, Sidomulyo, Candipuro, Palas, Penengahan, Way Panji dan Sragi, sedangkan peserta KKN di Kabupaten Pringsewu dikirim ke empat kecamatan, yaitu Gading Rejo, Sukoharjo, Banyumas, dan Adiluweh.

Pemprov setempat menginginkan masyarakat Lampung memiliki kecerdasan, fisik jasmani yang sehat, mental spiritual yang baik, dan kepekaan sosial yang tinggi.

"Insyaallah, mahasiswa UIN RIL termasuk mahasiswa yang diharapkan Gubernur Lampung dalam menciptakan masyaralat Lampung yang lebih baik" katanya.

Pihaknya terus berupaya menjadikan masyarakat Lampung yang cerdas secara fisik dan dan spiritual serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

"Saya berharap para peserta KKN yang akan berangkat menuju lokasi KKN untuk beradaptasi dengan masyarakat setempat. Setiap mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di kampus untuk membantu masyarakat," kata Sutono.

Pengetahuan yang diperoleh, menurut dia, merupakan bagian kecil dipersiapkan untuk menyesuaikan diri di tengah masyarakat.

Menurut dia, suksesnya seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh kepintaran di sekolah, tetapi juga bagaimana mengelola diri dan lingkungan. KKN merupakan sarana yang tepat untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama ini.

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung Muh. Mukri mengatakan bahwa kunci KKN itu sederhana, yakni datang dengan kepala tegak dan pulang dengan kepala tegak.

"Jangan pernah berpikiran sederhana, dan jangan pernah membayangkan untuk menaklukkan masyarakat dengan ilmu yang dimiliki, tetapi harus mampu mengambil hati masyarakat dan induk semang. Saya tidak ingin kalian ditolak masyarakat," ujarnya.

Mukri juga berharap seluruh peserta KKN mampu menerapkan ilmu dan kembali dalam keadaan sehat.

"Semoga semuanya mampu diterima dan disayang di tengah masyarakat. Ketika datang, ditandai dengan senyum. Ketika pulang, diiringi dengan air mata. Itulah indikator KKN ini berhasil dengan baik atau tidak," katanya.

Ketua Pelaksana KKN Muh. Nasor mengatakan bahwa sebagai salah satu perguruan tinggi di Provinsi Lampung, ?UIN RIL memiliki tanggung jawab dan peran dalam memajukan kehidupan masyarakat yang maju,?mandiri dan agamis, salah satunya diaktualisasikan melalui KKN.

Nasor menegaskan bahwa KKN merupakan aplikasi keilmuan dalam bentuk pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara integratif. Hal itu menggambarkan?bahwa program KKN tetap relevan. Terlebih, jika konsep dan aktualisasinya selaras dengan dinamika, paradigma, dan format kemajuan yang dicita-citakan.

Ia menambahkan bahwa KKN merupakan laboratorium pengembangan kualitas diri dalam mengabdikan diri di tengah masyarakat sekaligus dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di lokasi KKN.