Perpustakaan Waykanan Segera Terapkan Sistem Baca Daring

id perpusyakaan online, waykanan, wakil bupati waykanan, edward anthony

Perpustakaan Waykanan Segera Terapkan Sistem Baca Daring

Wakil Bupati Waykanan, Edward Antony (Foto Antaralampung.com/Emir FS/Dok))

Kita harus dukung agar terlaksana pada tahun 2017 ini
Waykanan,  (ANTARA Lampung) - Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, segera menerapkan sistem baca dan pencarian buku secara dalam jaringan guna mempermudah pembaca mendapatkan bacaan yang diinginkannya.

"Kami akan membuat daftar buku `online` sehingga bagi siapa yang akan mencari buku apakah ada di perpustakaan, para pembaca bisa mencari melalui jaringan internet, dan rencananya pada tahun 2017 ini sudah akan diluncurkan," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Waykanan Yuliawati di Waykanan.

Ia mengatakan dengan sistem daring untuk membaca dan mencari buku, mempermudah para pembaca, karena tidak perlu jauh-jauh datang ke perpustakaan di kota kabupaten akan tetapi cukup dari rumah, mereka sudah dapat membaca buku yang diinginkan.

Menurut mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Waykanan tersebut, daerah setempat sebagai yang pertama di antara kabupaten/kota lainnya yang akan menggunakan sistem daring.

"Karena sistem sekarang sudah semakin canggih, dengan sistem jaringan internet semua masyarakat dari pelosok kecamatan dan kampung dapat mengakses buku tersebut. Dari anak-anak hingga dewasa bisa mengakses buku tersebut, ini sangat mempermudah masyarakat agar terus membaca dan dapat mencerdaskan anak bangsa," kata dia.

Wakil Bupati Waykanan Edward Antony mengharapkan warga dapat memanfatakan keberadaan perpustakaan daring tersebut.

Selain itu, keberadaan perpustakaan daring bisa membantu masyarakat pedalaman, sedangkan pelajar dari SD hingga SMA sederajat bisa menikmati buku daring yang telah disiapkan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Waykanan.

"Kita harus dukung agar terlaksana pada tahun 2017 ini," kata dia.

Edward mengharapkan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah bisa menyosialisasikan perpustakaan daring karena tanpa sosialisasi masyarakat tidak mungkin mengetahui keberadaan perpustakaan tersebut. ***4***