Dua turis perempuan Jerman tewas ditikam di Mesir

id Mesir, Gurun Sinai, teroris, turis

Dua turis perempuan Jerman tewas ditikam di Mesir

File/Duka keluarga dalam kebaktian pemakaman korban militan bersenjata atas satu rombongan kendaraan Kristen Koptik di kawasan Minya, Mesir. ((AP/nytimes.com))

Kairo (Antara/Reuters) - Seorang pria Mesir menikam dua wisatawan asal Jerman hingga tewas dan melukai empat lagi pada Jumat, di sebuah tempat wisata pantai yang terkenal di kawasan Laut Merah, setelah mengincar warga asing untuk dijadikan sasaran serangan, kata para pejabat dan saksi mata.
         
Pelaku tersebut membunuh dua wanita Jerman dan melukai dua wisatawan lagi di hotel Zahabia di Hurghada, lalu pelaku melarikan diri ke sebuah pantai yang berdekatan, untuk melakukan serangan terhadap setidaknya dua orang lagi di Sunny Days El Palacio resor, sebelum akhirnya berhasil tertangkap oleh pihak berwenang disana, kata pejabat dan sumber keamanan setempat.
         
Peristiwa itu adalah serangan besar pertama terhadap wisatawan asing sejak sebuah serangan serupa di resor yang sama, lebih dari setahun yang lalu, dan muncul saat Mesir tengah berjuang untuk menghidupkan kembali industri pariwisata yang terpuruk akibat ancaman keamanan dan pergolakan politik.
         
"Dia membawa pisau dan menikam para korban (warga Jerman), masing-masing tiga kali di bagian dada. Mereka tewas di tempat," ujar manajer keamanan Hotel El Palacio, Saud Abdelaziz.
         
"Dia kemudian melompati pagar antar hotel dan berenang ke pantai lain untuk melarikan diri," tambah Abdelaziz.
         
Abdelaziz mengatakan dua dari yang terluka adalah warga negara Ceko dan dua lagi berasal dari Armenia, namun pejabat lainnya mengatakan salah satu wanita tersebut adalah warga Rusia.
         
Mereka dirawat di rumah sakit setempat. Pihak Kementerian Luar Negeri Ceko melalui cuitannya di akun Twitter mengatakan bahwa seorang wanita asal Ceko menderita luka ringan.
         
Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan bahwa tidak ada informasi yang pasti terkait peristiwa tersebut, tapi tidak bisa memungkiri bahwa warga Jerman berada di antara para korban.
         
Kedutaan Besar Jerman di Kairo sedang berusaha bekerja sama dengan pihak berwenang, kata seorang juru bicara kementerian itu.
         
Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan bahwa motif penyerangan masih dalam penyelidikan.
         
"Dia mengincar warga asing dan tidak menginginkan korban dari warga Mesir," kata seorang pegawai di Hotel Zahabia.
         
Mesir tengah memerangi gerilyawan garis keras di Semenanjung Sinai, di mana kebanyakan aksi mereka menyasar pasukan keamanan, namun serangan para petempur tersebut juga menyasar wisatawan di masa lalu, dan juga para pengikut Kristen Koptik serta gereja-gereja.
         
Hurghada, yang terletak sekitar 400 kilometer sebelah selatan ibukota Kairo, merupakan salah satu tempat liburan paling terkenal di kawasan Laut Merah, Mesir.
            
Pada Januari 2016, dua pelaku penyerangan bersenjatakan pistol, pisau dan sebuah sabuk peledak bunuh diri, melancarkan aksinya pada sebuah hotel di kawasan pantai Hurghada, melukai dua wisatawan asing.

ANTARA/REUTERS
Aulia/Santoso