Nelayan Lampung Timur Minta Jaminan Ketersediaan BBM

id nelayan lampung timur

Nelayan Lampung Timur Minta Jaminan Ketersediaan BBM

Nelayan pulang melaut di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung (FOTO: Antaralampung/Muklasin)

...Strategi kami untuk mengatasinya dengan mengusulkan ke pemerintah pusat, tapi memang sampai saat ini belum terealisasi...
Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Pemerintah diminta menjamin ketersediaan bahan bakar minyak bagi para nelayan di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung mengingat banyak nelayan di daerah ini masih kesulitan mendapatkan pasokan BBM jenis solar.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lampung Timur Bayu Witara, di Lampung Timur, Kamis, mencontohkan seperti di Desa Muara Gading Mas dan Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai sebagai daerahnya para nelayan Lampung Timur selama ini kebutuhan BBM dipasok oleh satu solar packed dealer nelayan (SPDN) dan sisanya dari sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang semestinya diperuntukkan untuk kendaran roda empat.

"Terpaksa karena tidak ada lagi, nelayan terpaksa membeli dari para pedagang, dan harganya lebih mahal dari harga subsidi yang semestinya diterima oleh nelayan," katanya lagi.

Dia menghitung kebutuhan BBM nelayan Lampung Timur sebanyak 300 kiloliter per bulan atau 300 ribu liter per bulan.

Ketua HNSI Lampung Timur itu meminta pemerintah segera menyediakan SPDN tambahan, sehingga nelayan Lampung Timur dapat menikmati kuota BBM bersubsidi pemerintah dan tidak lagi kesulitan mendapatkan BBM yang diperlukan.

"Pemerintah harus segera menyediakan unit stasiun BBM tambahan buat nelayan karena BBM buat nelayan ini sangat penting, bagaimana mau melaut jika BBM sulit didapatkan," ujarnya pula.

Wahyu, nelayan di Desa Margasari, Labuhan Maringgai membenarkan pasokan BBM bagi nelayan di daerahnya dipasok dari SPBU dan kerap kesulitan mendapatkannya.

"Kalau nelayan kapal besar banyak yang turun, nelayan kecil sering nggak dapat BBM, harus nunggu lagi biar dapat dari para pedagang," katanya pula.

Ia berharap pemerintah menyediakan stasiun BBM bersubsidi bagi nelayan di daerahnya, sehingga nelayan tidak membeli lagi dari para pedagang atau agen yang harganya lebih mahal.

Johan, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Timur mengatakan baru tersedia dua SPDN di Kecamatan Labuhan Maringgai, tapi salah satunya tidak beroperasi.

"Hanya satu yang beroperasi yaitu di Desa Muara Gading Mas, dan satunya di Desa Margasari yang tidak beroperasi," ujar dia pula.

Johan juga membenarkan pasokan BBM nelayan Labuhan Maringgai selama ini lebih banyak dipasok dari sejumlah SPBU, sehingga nelayan masih tetap bisa melaut.

Pihaknya telah mengusulkan program pembangunan SPDN ke pemerintah pusat, tapi belum terealisasi oleh pemerintah.

"Strategi kami untuk mengatasinya dengan mengusulkan ke pemerintah pusat, tapi memang sampai saat ini belum terealisasi," ujar dia lagi.

(ANTARA)