Indeks Harga Konsumen Lampung Naik

id ekspor non migas, yeane irmaningrum, kepala bps lampung

Indeks Harga Konsumen Lampung Naik

Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum (FOTO:ANTARA Lampung/Ist/dok)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Indeks harga konseumen gabungan Provinsi Lampung mengalami kenaikan indeks dari 130,81 menjadi 131,50 pada Juni 2017.

"Sehingga, Lampung terjadi inflasi sebesar 0,53 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan, berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Juni 2017 adalah sebesar 2,49 persen, dan inflasi year on year (yoy) Juni 2017 adalah sebesar 4,91 persen.

Menurutnya, dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi, yaitu kelompok bahan makanan naik 0,42 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,01 persen; kelompok perumahan, air,

Selanjutnya, listrik, gas dan bahan bakar naik 1,08 persen; kelompok sandang naik 0,35 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,89 persen.

"Sebaliknya satu kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok kesehatan turun 0,06 persen," jelasnya.

Yeane menjelaskan dari dua kota pemantauan di Lampung pada Juni 2017, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi Bandarlampung sebesar 0,54 persen, dan inflasi Metro sebesar 0,48 persen.

Inflasi Kota Bandarlampung, lanjutnya, menempati peringkat ke-57 dan Kota Metro peringkat ke-61, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya.

Ia menambahkan, dari 82 kota, 79 kota IHK mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 4,48 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Merauke sebesar 0,12 persen.

Sebaliknya, deflasi tertinggi dialami Singaraja sebesar 0,64 persen, dan terendah terjadi di Denpasar sebesar 0,01 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar memberikan andil inflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,28 persen. Adapun sub kelompok yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi pada Juni 2017 adalah sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,27 persen.  (Ant)