TPID: Waspadai Risiko Pendorong Inflasi

id Ketua tpid, arief hartawan

TPID: Waspadai Risiko Pendorong Inflasi

Arief Hartawan (FOTO:ANTARA Lampung/Ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Lampung mengatakan bahwa meskipun secara umum inflasi indeks harga konsumen pada Juni 2017 terkendali, tetap harus mewaspadai sejumlah risiko yang dapat mendorong inflasi meningkat lebih tinggi.

"Selain itu, juga harus dicermati risiko yang dapat menurunkan tekanan inflasi (downside risk)," kata Ketua TPID Lampung Arief Hartawan, di Bandarlampung, Rabu.

Ia menyebutkan, risiko yang berpotensi mendorong inflasi lebih tinggi terutama dari, pertama, pada Juli 2017 merupakan tahun ajaran baru yang sesuai pola historis didorong oleh kenaikan biaya pendidikan.

Selain itu, tahun ajaran baru biasanya juga diikuti oleh kenaikan harga seragam, sepatu dan peralatan sekolah lainnya.

Kedua,menurutnya, masih rendahnya penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kota Bandarlampung dapat menjadi faktor yang mendorong berlanjutnya kenaikan harga beras.

Ketiga, masih adanya potensi kenaikan harga terutama untuk kelompok bumbu-bumbuan sejalan dengan musim penghujan yang mempengaruhi produksi.

Sementara itu, seiring dengan berlalunya perayaan hari raya Idul Fitri, terdapat potensi koreksi tarif angkutan ke tingkat normal sehingga dapat meredam laju inflasi pada Juli 2017.

Arief menambahkan, mengingat masih terdapat beberapa risiko yang dapat mendorong kenaikan harga lebih tinggi,TPID akan melanjutkan upaya stabilisasi harga di Provinsi Lampung.

Caranya antara lain ditempuh melalui, TPID di masing-masing kabupaten/kota perlu menjaga agar biaya pendidikan serta peralatan sekolah pendukungnya tidak mengalami kenaikan yang berlebihan.

"Hal tersebut menjadi penting agar siswa yang memiliki potensi akademik yang tinggi tapi ekonominya terbatas tetap mendapatkan akses pendidikan yang terbaik," ujarnya.

Kemudian, mendorong percepatan penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kota Bandarlampung yang menjadi percontohan penyaluran bantuan pangan non tunai di Provinsi Lampung dalam rangka meredam kenaikan inflasi pada komoditas beras.

Selanjutnya, Arief menambahkan, memperkuat koordinasi dan kerjasama antar TPID kabupaten/kota serta melakukan pemantauan kondisi pasokan dan perkembangan harga kelompok bumbu-bumbuan di Provinsi Lampung untuk menjaga harga tetap stabil.***3***
(ANTARA)