Polisi Bersenjata Jaga Salat di Musala Bakauheni

id polisi berjaga di bakauheni, arus mudik 2017, pelabuhan bakauheni,

Polisi Bersenjata Jaga Salat di Musala Bakauheni

Sejumlah personel kepolisian bersenjata lengkap berjaga di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. (FOTO: ANTARA Lampung/Ardiansyah)

Bakauheni, Lampung Selatan (ANTARA Lampung) - Sejumlah personel kepolisian bersenjata api berjaga di musala belakang kantor PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, di Lampung Selatan, Minggu (2/7).

Namun informasi dari petugas kepolisian dimaksud, pengamanan itu tidak terkait dengan kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya bersama rombongan meninjau pelayanan pada arus balik usai Lebaran 2017, Minggu pagi.

Saat salat, beberapa personel kepolisian bersenjata api lengkap terlihat berjaga-jaga di luar musala.

Jemaah salat itu di antaranya personel kepolisian, selain jajaran PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni dan penumpang kapal yang baru turun maupun hendak ke kapal untuk berlayar di Selat Sunda.

Penjagaan pada musala di belakang kantor ASDP Bakauheni itu berlangsung setelah salat dimulai hingga berakhir.

Menhub Budi Karya Sumadi didampingi pimpinan Komisi V DPR dan pimpinan PT ASDP serta berbagai pihak lainnya, Minggu pagi, melakukan inspeksi di Pelabuhan Bakauheni, antara lain melihat layanan penumpang masuk ke kapal, kondisi posko lebaran, dan pengamanan oleh kepolisian maupun pihak berwenang lainnya.

Sejumlah petugas kepolisian bersenjata api juga berjaga di sekitar area pelabuhan khususnya di depan loket pemberangkatan dan jalan keluar setelah turun dari kapal yang berlayar di Selat Sunda. Dukungan pengamanan juga dari Mabes Polri, POM TNI AL, dan instansi terkait lainnya.

Menhub mengapresiasi berbagai pihak yang mendukung peningkatan pelayanan dan pengamanan di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, termasuk dukungan pelayanan dari pihak kepolisian dan TNI.

Menhub juga berjanji akan berkoordinasi terkait permasalahan yang mengganggu kelancaran dan kenyamanan penumpang pada arus balik Lebaran 2017 ini, terutama kesiapan sarana dan prasarana pendukung maupun pengamanannya.

Diduga pengamanan oleh petugas bersenjata api itu terkait kasus penyerangan petugas kepolisian saat melaksanakan salat di masjid seberang Mabes Polri di Jakarta.



(ANTARA)