Jalinsum Lampung Padat Arus Balik

id jalinsum lampung ramai, arus balik 2017,

 Jalinsum Lampung Padat Arus Balik

Ilustrasi Jalinsum mulai ramai arus balik (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

Bakauheni, Lampung Selatan  (ANTARA Lampung) - Jalan Lintas Sumatera terutama dari Kota Bandarlampung menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan sepekan usai Lebaran 2017 dipadati kendaraan arus balik dari Sumatera ke Pulau Jawa yang hendak menyeberang Selat Sunda melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung ke Merak, Banten.

Pada Sabtu (1/7) malam hingga Minggu dini hari, kepadatan arus balik kendaraan itu terlihat padat di sepanjang Jalinsum wilayah Kota Bandarlampung hingga ke Lampung Selatan.

Mobil-mobil berpelat luar Lampung, seperti dari Jakarta, Bandung, Bogor, Serang, dan kendaraan berpelat nomor luar Lampung lainnya mendominasi kepadatan arus balik di Jalinsum menuju Pelabuhan Bakauheni.

Kepadatan itu membuat arus lalu lintas sempat tersendat beberapa lama, terutama mendekati Panjang, Bandarlampung ke Tarahan, Lampung Selatan.

Bus dari Bandarlampung sempat dialihkan dari simpang Terminal Panjang memasuki jalan depan terminal untuk mencegah terjadi kemacetan total lalu lintas di jalur Jalan Lintas Tengah Sumatera itu.

Kendaraan arus balik sempat berjajar berhenti di sekitar Panjang hingga mendekati Tarahan, antara lain untuk membeli oleh-oleh khas Lampung.

Sejumlah warga luar Lampung yang hendak kembali usai berlebaran di Lampung maupun kota lain di Pulau Sumatera itu, antara lain memburu pembelian oleh-oleh berupa kerupuk kemplang, kopi Lampung maupun keripik pisang beragam jenis yang ditawarkan pedagang di sepanjang Jalinsum wilayah Panjang.

Kondisi itu membuat arus kendaraan lain di sekitarnya musti berjalan perlahan karena sisi kiri dipenuhi kendaraan yang parkir untuk membeli buah tangan khas Lampung.

Durian juga menjadi incaran para pemudik yang hendak balik usai berlebaran itu. Apalagi saat ini durian membanjiri Lampung dan dijajakan pada tempat di sepanjang jalan-jalan utama Provinsi Lampung.

Setiap kali lebaran jutaan pemudik melintasi Jalinsum untuk menyeberang Selat Sunda dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya. Umumnya pemudik ke Lampung dan Sumatera didominasi pekerja muda di kawasan industri dan perdagangan Jabodetabek. Sedangkan pemudik dari Sumatera ke Pulau Jawa didominasi warga eks transmigran dan perantau dari Pulau Jawa yang telah tinggal di Lampung atau daerah lain di Sumatera.

Mereka selalu menjalani tradisi mudik setiap kali lebaran, sehingga memberi kontribusi kepadatan arus lalu lintas sepanjang Jalinsum di wilayah Lampung dan provinsi lain di Sumatera.


(ANTARA)