Warga Bandarlampung Keluhkan Sampah Belum Diangkut

id sampah, volume sampah meningkat

Warga Bandarlampung Keluhkan Sampah Belum Diangkut

Ilustrasi volume sampah meningkat pasca ramadan dan idul fitri (ist)

Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Warga di sejumlah permukiman Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung mengeluhkan tumpukan sampah rumah tangga yang belum juga diangkut oleh petugas kebersihan setempat sejak sebelum lebaran.

Menurut warga di RT03 Lingkungan I Kelurahan/Kecamatan Sukarame, Bandarlampung, Jumat, terakhir sampah dari rumah warga sekitar diangkut petugas SOKLI beberapa hari menjelang Lebaran 2017 dan hingga hampir sepekan usai lebaran ini belum diangkut lagi.

Padahal sampah-sampah rumah tangga itu telah membusuk dan menimbulkan bau tidak sedap karena telah bertumpuk sepekan ini.

Mereka berharap petugas SOKLI segera datang untuk kembali mengangkut sampah-sampah rumah tangga itu secara teratur seperti sebelumnya agar tidak berserakan diusik binatang liar maupun membusuk dan menimbulkan bau tidak sedap serta berpotensi menyebarkan penyakit.

Selama ini penanganan sampah rumah tangga di Kota Bandarlampung ditangani petugas Satuan Organisasi Kebersihan Lingkungan (SOKLI) yang dikoordinasi pihak kelurahan, RT dan lingkungan masing-masing dengan membayar iuran kebersihan setiap bulan.

Namun masih ada sejumlah warga yang enggan membayar iuran SOKLI itu, serta masih menimbun atau membakar sampah dari rumah mereka atau membuang sembarangan ke lingkungan sekitarnya.

Sejumlah warga di Kelurahan Sukarame mengeluhkan pula masih adanya aktivitas membakar sampah di lingkungan mereka, padahal sudah padat permukiman di sini, sehingga asap pembakaran sampah itu mengganggu lingkungan setempat.

Pada sejumlah jalan-jalan dan pekarangan terbuka di daerah ini juga masih kerap dijumpai warga yang membuang sampah sembarangan, biasanya dibawa menggunakan sepeda motor atau mobil dalam plastik atau karung kemudian dibuang di tempat lapang atau di pinggir jalan tempat yang masih relatif sepi.

Sampah perkotaan di Bandarlampung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung pada areal seluas 14,2 ha yang ditargetkan pada tahun 2017 ini akan diperluas sekitar 9 hektare lagi untuk menampung volume sampah yang makin meningkat.

Volume sampah rata-rata di Bandarlampung setiap hari mencapai 800-850 ton. Padahal tahun sebelumnya baru berkisar 700-750 ton per hari.

Pada masa liburan lebaran, biasanya volume sampah rumah tangga juga mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya.(Ant)