Takbir Keliling di Lampung Timur

id Takbir Keliling di Lampung Timur, Permainan Bola Api di Lampung Timur, Main Bola Api

Takbir Keliling di Lampung Timur

Warga Desa Sriminosari, Kecamatan Lsbuhan Maringgai, Lampung Timur bermain sepak bola api rangkaian dari takbir keliling menyambut Idulfitri 1438 Hijriah, Sabtu (24/6) malam. (Foto: ANTARA Lampung/Muklasin)

Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Warga Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung menggelar takbir keliling merayakan Idulfitri 1438 Hijriah, baik dengan berjalan kaki keliling desa maupun berkendaraan bermotor.

Suasana Desa Srimonosari, Margasari, dan Muara Gading Mas, di Kecamatan Labuhan Maringgai, Sabtu (24/5) malam, warga menggelar takbir keliling dengan berjalan kaki dan mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Ini ungkapan kebahagiaan merayakan hari kemenangan umat Islam setelah berpuasa sebulan penuh," kata Zainudin, warga Dusun 3, Desa Sriminosari.

Dia mengatakan ungkapan syukur dan rasa bahagia diungkapkan dengan bertakbir keliling berjalan kaki di ruas jalan desanya sambil membawa arak-arakan perahu hias, lampu obor, dan bunyi petasan juga sesekali terdengar.

Selain takbir keliling, menurut dia, dilanjutkan dengan mengadakan permainan sepak bola api dari buah kelapa tua yang digelar di halaman musala setempat, untuk menambah semarak takbir keliling.

"Warga terlibat takbir keliling ini, baik orang tua dan anak-anak," katanya lagi.

Idrus, warga lainnya menyatakan takbir keliling merayakan lebaran tahun ini lebih semarak karena lebih banyak warga desanya yang terlibat.

"Setiap tahun kami mengadakannya, tapi tahun ini lebih meriah. Senang rasanya bisa ikut takbir keliling karena ini ungkapan kebahagiaan," katanya pula.

Pian, warga Dusun Cirebon Baru, Desa Muara Gading Mas mengatakan bahwa warga desanya menggelar takbir keliling bersama belasan anak-anak dan orang tua.

Menurut Pian, meski tidak melibatkan banyak warga, tapi takbir keliling adalah wujud mengungkapkan rasa kebahagiaan warga menyambut lebaran.

Pada ruas jalan kabupaten di Desa Sriminosari dan Margasari usai Salat Isya dipenuhi warga yang bertakbir keliling.

Ratusan warga berjalan kaki beriringan dengan kendaraan roda dua dan empat. Ratusan kendaraan warga yang ingin menyaksikan takbir keliling menambah ramai ruas jalan utama pada dua desa ini.

Sementara di musala-musala dan masjid-masjid di Kecamatan Labuhan Maringgai gema takbir terdengar bersahutan di antaranya diiringi suara beduk.

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan enam perukyat hilal bersaksi telah melihat bulan muda atau hilal, sehingga menjadi salah satu dasar penetapan Idulfitri 1438 Hijriah/2017 Masehi yang jatuh pada Minggu (25/6).

"Ada enam petugas yang menyampaikan kesaksian di bawah sumpah bahwa mereka lihat hilal," kata Lukman dalam jumpa pers Sidang Isbat Awal Syawal 1438 Hijriah di kantor Kemenag, Jl Thamrin, Jakarta, Sabtu malam.

Dia mengatakan enam perukyat itu merupakan unsur Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, yaitu empat orang dari titik pengamatan di Nusa Tenggara Timur, dan dua lainnya masing-masing di Gresik dan Surabaya, Jawa Timur.

Secara metode penghitungan astronomi atau hisab, kata Menag, posisi hilal sudah memenuhi kriteria "imkanu rukyat" standar kesepakatan negara-negara Asia Tenggara.

Dia menjelaskan hilal bisa dikategorikan memenuhi unsur pergantian bulan jika berada di posisi minimal dua derajat di atas ufuk. Selain itu, elongasi atau jarak matahari ke bulan sedikitnya 3 derajat dan umur hilal paling tidak 8 jam.

Berdasarkan metode hisab yang dilakukan Kemenag, lanjut dia, hilal pada Sabtu petang memiliki tinggi 3,88 derajat, elongasi 5,06 derajat dan umur bulan 8 jam 15 menit 24 detik.

Lukman mengatakan Kemenag menggunakan dua perpaduan penetapan pergantian bulan, yaitu dengan rukyat dan hisab.

Hisab, kata dia, membantu menentukan posisi hilal di cakrawala lewat perhitungan astronominya. Sedangkan rukyat dipakai untuk memastikan keberadaan bulan di ufuk.

"Maka sidang isbat sepakat malam ini 1 Syawal, maka besok kita bersama laksanakan Salat Id," kata Menag pula.