"Ngabuburit Puisi" Gemakan Puisi Islami di Lampung

id Ngabuburit Puisi Lamban Sastra, Lamban Sastra Isbedy, Lamban Sastra Lampung, Lamban Sastra

"Ngabuburit Puisi" Gemakan Puisi Islami di Lampung

"Ngabuburit Puisi" siap digelar Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS, di Bandarlampung, Jumat (16/6) sore. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Sejumlah puisi bernapaskan Islam seperti "Tuhan Kita Begitu Dekat" karya Abdul Hadi WM, "Sembahyang Rumputan" dari Ahmadun Yosi Herfanda, dan beberapa karya penyair Lampung siap digemakan dalam panggung Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS di Lampung.

Syaiful Irba Tanpaka, Ketua Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS, di Bandarlampung, Kamis (15/6), mengatakan pihaknya siap menggelar "Ngabuburit Puisi" di lamban sasra ini pada Jumat (16/6) dimulai pukul 15.30 WIB.

Sejumlah juara baca puisi Lampung bersama penyair dan seniman Lampung, menurutnya, akan tampil pada kegiatan ini.

Para juara baca puisi di masanya itu, masing-masing adalah Gunawan Pharrikesit, Eka Yuni Harti, dan Iin Muthmainah.

Selain itu, kegiatan yang didahului diskusi "Puisi dan Ramadan" dengan menampilkan pembicara yang juga dosen Universitas Teknokrat Indonesia Jafar Fakhrurozi, dan diramaikan para penyair serta seniman.

Mereka adalah Syaiful Irba Tanpaka, Conie Sema, Heri Mulyadi, Edja, Isbedy Stiawan ZS, M Alfarizie, Heru Antoni, Sidik Mustofa, Edy Samudra Kertagama, Yoga Pratama, Udo Z Karzi, dan banyak lagi lainnya.

Syaiful Irba Tanpaka menjelaskan, Ngabuburit Puisi ini merupakan ajang silaturahmi para seniman Lampung untuk mempererat tali ukhuwah Islamiyah. "Diharapkan dari sini para pegiat seni semakin bersinergi dalam berkreativitas," katanya pula.

Dia menambahkan, kegiatan ini sengaja dilaksanakan menjelang berbuka puasa agar tak mengganggu aktivitas seniman dan undangan dalam menjalankan ibadah sunah Salat Tarawih.

Ngabuburit Puisi ini dilaksanakan atas kerja sama dengan Komunitas Gedong Meneng (KGM) dan Gerakan Pemuda Mesuji (GPM), selain dukungan para seniman Lampung.