TNI dan masyarakat bersihkan tempat ibadah

id TNI, tempat ibadah

TNI dan masyarakat bersihkan tempat ibadah

Masyarakat dan TNI melaksanakan kegiatan bersih-bersih tempat ibadah lintas agama seperti gereja dan pura di Kota Palangka Raya/file. (Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Sampit (Antara Lampung) - Kodim 1015 Sampit bersama masyarakat dari lintas agama, bergotong-royong membersihkan tempat ibadah di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng).
        
"Semua tempat ibadah kita bersihkan, baik itu masjid, gereja dan pura. Prajurit TNI bersama masyarakat sekitar bersama-sama membersihkan tempat-tempat ibadah," kata Komandan Kodim 1015 Sampit, Letkol Inf I Gede Putra Yasa di Sampit, Senin.
        
Tempat ibadah di Sampit yang dibersihkan dalam kegiatan ini di antaranya Masjid Al Falah Sampit, Gereja Maranatha Sampit dan Pura Tri Buana Agung di Jalan Teratai IV Sampit. Putra Yasa pun tak sungkan berbaur dengan anggotanya dan masyarakat untuk membersihkan tempat ibadah.
        
Suasana kerukunan, kekeluargaan dan keharmonisan sangat terasa dalam kegiatan itu. Masyarakat bersatu dalam kebersamaan dan kekeluargaan tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan.
        
Semua membaur membersihkan tempat-tempat ibadah tanpa memandang perbedaan tempat ibadah agama apapun. Canda dan suasana kehangatan antarwarga menyelingi kegiatan yang digagas Kodim 1015 Sampit tersebut.
        
Putra Yasa berharap, kegiatan seperti ini membuat kerukunan dan kekeluargaan di masyarakat makin erat. Kedamaian harus selalu tercipta meski masyarakat daerah dan negara ini terdiri dari berbagai perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan.
        
Selain untuk menyambut bulan suci Ramadhan, kegiatan ini juga dalam rangka menegaskan sinergitas antarumat beragama, khususnya di Kotawaringin Timur. Melaui kegiatan ini, TNI menyampaikan pesan bahwa masyarakat di daerah ini sangat menjunjung tinggi kerukunan, kebersamaan dan toleransi, sehingga situasi ini jangan sampai terpecah-belah oleh provokasi dari siapa dan pihak manapun.
        
"Mari kita bersama-sama memperkuat toleransi beragama, seperti dengan adanya kegiatan ini. Toleransi beragama di Kotawaringin Timur sudah terjalin sejak lama dan bagus, dan saya berpesan jangan terpancing provokasi. Kalau ada upaya yang mencoba mengacaukan daerah ini, Kodim akan berkoordinasi dengan Polres untuk segera menangkap siapa-siapa yang akan mengacaukan Kotawaringin Timur," kata Putra Yasa.
        
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terpancing provokasi terkait suku, agama, rasa dan antargolongan maupun isu lainnya yang bisa memecah-belah persatuan. Pelaku penebar kebencian di media sosial akan dilacak dan diproses hukum secara tegas.
        
Banyak kerugian jika keamanan dan ketertiban masyarakat terganggu. Untuk itulah Putra Yasa mengajak seluruh masyarakat menjaga kondisi daerah agar tetap kondusif.

ANTARA