Harga Bahan Pokok Naik di Lampung Timur

id pedagang ayam lamtim, harag pangan, jelang ramadhan

Harga Bahan Pokok Naik di Lampung Timur

Tatik Pedagang Ayam Pedaging sedang melayani pembali di Pasar Harjosari Kabupaten Lampung Timur, Kamis (25/5) (Foto: Antara Lampung/Muklasin)

Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Beberapa hari menjelang puasa harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung mengalami kenaikan.

Pada pasar tradisional Braja Harjosari, Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur, Kamis, harga bahan pokok yang naik itu antara lain cabai, bawang merah dan bawang putih, telur, daging ayam, dan minyak goreng curah.

Menurut ibu Eka (40), pedagang kebutuhan pokok di Pasar Harjosari, harga cabai rawit naik dari Rp22 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp32 ribu/kg, cabai merah besar semula Rp18 ribu/kg, sekarang dijual Rp22 ribu per kg.

Begitu pula bawang merah naik dari Rp20 ribu/kg menjadi Rp24 ribu per kg. Minyak goreng curah Rp12 ribu per kilogram semula Rp11 ribu per kilogram.

"Harga bawang putih yang naik paling tinggi dijual Rp46 ribu per kg, tapi kenaikan bawang putih sudah lama berlangsung," kata pedagang itu pula.

Ranti, pedagang kebutuhan pokok lainnya mengatakan untuk sayur mayur tidak terdapat kenaikan harga signifikan.

"Tidak ada kenaikan harga sayuran, kalau naik juga tidak seberapa, dan tidak dikeluhkan pembeli," kata dia pula.

Titik, pedagang ayam pedaging di Pasar Harjosari menyatakan terdapat kenaikan harga ayam pedaging atau ayam potong.

"Kenaikan harga daging ayam karena mau puasa, normalnya dijual Rp27 ribu sekarang dijual Rp32 ribu per kilogram," katanya lagi.

Menurut Titik, permintaan daging ayam mulai banyak dan puncaknya diperkirakan pada H-1 menjelang puasa tahun ini.

Pada pasar tradisional di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai juga terjadi kenaikan harga bahan pokok.

Selamet, pedagang di pasar tradisional itu mengungkapkan bawang putih dijual Rp55 ribu/kg, bawang merah Rp24 ribu/kg dari sebelumnya Rp20 ribu per kg dan telur Rp22 ribu/kg dari semula Rp18 ribu/kg.

"Sedangkan harga beras normal, yaitu beras biasa Rp8.500 per kilogram," kata Selamet.

(ANTARA)