Pemprov Lampung Tingkatkan Kreativitas Berbasis Budaya

id staf ahli gubernur, bidang ekubang, Choiria Pandarita, pemprov lampung, perizinan

Pemprov Lampung Tingkatkan Kreativitas Berbasis Budaya

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekubang Choiria Pandarita (ist)

...Dengan digelarnya acara temu karya insan kreatif berbasis budaya mampu menjadi salah satu cara dalam mempromosikan Provinsi Lampung, kata Choiria...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung berupaya meningkatkan kreativitas dan inovasi berbasis budaya guna meningkatkan perekonomian daerah setempat.

"Salah satunya dengan digelarnya acara temu karya insan kreatif berbasis budaya," kata Staf Ahli Gubernur Bidang Ekubang Choiria Pandarita, di Bandarlampung, Jumat  (19/5)

Ia menjelaskan Provinsi Lampung memiliki beragam seni budaya, baik adat-istiadat maupun hasil kerajinannya. Untuk itu, diperlukannya sentuhan kreativitas dan inovasi dari para insan kreatif guna melahirkan seni yang bernilai ekonomis.

Menurutnya, dengan sentuhan kreativitas dan inovasi dari insan kreatif, maka akan mampu melahirkan ekonomi kreatif yang akan menjadi salah satu pilar perekonomian yang ada di Provinsi Lampung.

"Karena itu, kita tidak bisa selamanya mengandalkan dari sumber daya alam, industri, pertanian maupun teknologi informasi tetapi juga perekonomian yang digerakkan oleh industri kreatif," kata Choiria.

Ia menyebutkan, generasi muda di Provinsi Lampung mempunyai potensi besar untuk masuk ke industri kreatif, baik bidang fotografi, fashion, seni pertunjukan, seni tradisi, kuliner dan masih banyak lagi yang mampu dikembangkan.

"Provinsi Lampung memiliki kesempatan yang besar guna bersaing secara nasional, yaitu dibidang industri kreatif, bidang ekonomi kreatif, dan utamanya yang berbasis kreatif budaya lokal. Hal ini dikarenakan budaya lokal mempunyai ciri khas yang mampu meningkatkan citra dan identitas budaya Lampung," jelasnya.

Choiria menjelaskan Tapis Lampung sudah tercatat mendapat penghargaan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional dari Kementerian Pariwisata dan Budaya. Selain itu, pada tahun 2016, tapis Lampung yang digunakan Miss Internasional, memperoleh juara pertama.

"Ini sangat membanggakan Lampung. Ini tak lepas dari hasil kerja keras kita yang semakin baik berkat inovasi dan kreatif. Diharapkan semua pihak mampu menjaga dan menambah warisan budaya tak benda. Jangan sampai provinsi lain terus bertambah sedangkan Lampung mengalami penurunan," ucapnya.

Choiria berharap temu karya insan kreatif berbasis budaya mampu menjadi wadah dalam mempromosikan berbagai jenis produk ekonomi kreatif Lampung, menjadi wahana inspirasi serta mendorong terbukanya pelaku ekonomi kreatif yang mampu mendukung perekonomian Lampung.

"Dengan digelarnya acara temu karya insan kreatif berbasis budaya mampu menjadi salah satu cara dalam mempromosikan Provinsi Lampung. Untuk itu, perlunya sinergitas pelaku industri dan ekonomi kreatif, dan para pemangku kepentingan guna menciptakan inovasi dan kreativitas berbasis seni budaya yang mampu meningkatkan perekonomian Lampung," tambahnya.  (Ant)