Dukung Ahok, warga Medan, Bali dan Sorong "nyalakan" lilin

id Ahok, Lilin untuk Ahok

Dukung Ahok, warga Medan, Bali dan Sorong "nyalakan" lilin

Massa pendukung Ahok di Tugu Proklamasi menyalakan lilin tanda solidaritas. (ANTARA News/Natisha)

...aksi pembakaran lilin ini sebagai tanda bahwa masyarakat di ujung timur Indonesia bersedih hati dengan penegakan hukum di Indonesia...
Medan (Antara Lampung) - Ribuan warga Kota Medan menyampaikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Nonaktif Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang dihukum terkait penistaan agama, di seputaran Lapangan Merdeka, Medan, Kamis malam.
         
Massa berkumpul sejak Kamis sore dan sebagiam massa ada yang berkumpul di depan kantor pos, Lapangan Merdeka, Jalam Balai Kota, Jalan Pulau Pinang, dan Jalan Bukit Barisan.
         
Secara bergantian, massa menyanyikam lagi Garuda Pancasila, Gugur Bunga, Halo-halo Bandung, dan Padamu Negeri.
         
Menjelang malam, massa menyalakan lilin sebagai bentuk moril untuk Ahok. Terdengar juga koor yang meminta Gubernur DKI Jakarta non aktif itu untuk dibebaskan.
         
Sekitar pukul 20.00 WIB, hujan yang relatif deras memgguyur kawasan Lapangan Merdeka. Sebagian massa terlihat tetap bertahan untuk menyampaikan aspirasinya.
         
Tony, salah seorang warga yang hadir di sekitar Lapangan Merdeka menyatakan, dukungan itu dinilai spontanitas karena tidak ada yang menjadi koordinator aksi.
         
Karena itu, penyampaian aspirasi tersebut juga terpecah sehingga bukan hanya di Lapangan Merdeka Medan, tetapi di beberapa titik di sekitar lapangan tersebut.
 
Di Bali,ribuan warga Denpasar berkumpul di Lapangan Niti Mandala Renon untuk menyalakan lilin sebagai bentuk dukungan moral kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok setelah divonis dua tahun penjara terkait kasus penodaan agama.
         
Ribuan warga dari berbagai latar belakang tersebut memadati Lapangan Niti Mandala Renon, Kamis, dengan mengenakan pakaian serba hitam dan masing-masing membawa lilin.
         
Mereka juga melakukan doa bersama untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika kemudian menyayikan lagu-lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya, Bangun Pemuda Pemudi, Maju Tak Gentar, hingga Satu Nusa Satu Bangsa serta membaca naskah Pancasila yang diikuti seluruh peserta.
         
Dalam kesempatan itu sejumlah warga juga membawa berbagai macam spanduk yang intinya mendesak agar gubernur DKI Jakarta nonaktif itu dibebaskan dari penjara.
         
Tidak hanya warga setempat, sejumlah warga negara asing termasuk dari warga Timor Leste juga turut serta mendukung Ahok.

Hal yang sama juga terjadi di Sorong. Ribuan warga Provinsi Papua Barat mendatangi lapangan hoki, Kamis pukul 19.00-22.00 WIT untuk menyalakan lilin sebagai bentuk dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ditahan atas kasus penodaan agama.
        
Warga juga membawa berbagai spanduk yang bertuliskan negara harus bebaskan Ahok dari tuntutan hukum.
       
Demy salah satu panitia aksi lilin untuk Ahok mengatakan, aksi yang dilakukan tersebut merupakan bentuk solidaritas masyarakat Papua yang sangat prihatin dengan penegakan hukum di Indonesia.
        
Dia mengatakan aksi ini murni inisiatif masyarakat yang menilai penegakan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang semakin jauh dari harapan.
        
Menurut dia, masyarakat di Papua mengikuti perkara Ahok terkait penistaan agama sejak awal hingga putusan hukum tidak menunjukkan keadilan, tetapi terkesan desakan politik golongan tertentu.
        
Karena itu, kata dia, aksi pembakaran lilin ini sebagai tanda bahwa masyarakat di ujung timur Indonesia bersedih hati dengan penegakan hukum di Indonesia yang dinilai diintervensi kepentingan politik golongan tertentu.
       
Ia menyampaikan kegiatan solidaritas ini tidak hanya di Kota Sorong saja, tetapi dilakukan hampir seluruh tanah Papua yakni Jayapura, Merauke, Manokwari, Wamena dan Kabupaten Sorong.
         
"Aksi ini bertujuan mengingatkan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat bahwa penegakan hukum harus adil dan jangan memecah  persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkapnya.

ANTARA