Sebanyak 1.646 Anak Dengarkan Dongeng Berbahasa Daerah

id dongen anak

Sebanyak 1.646 Anak Dengarkan Dongeng Berbahasa Daerah

Ilustrasi--Siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) mendengarkan dongeng di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017), (ANTARA FOTO/Atika Fauziyyah)

...Bahasa berperan penting dalam pendidikan dan keterpaduan sosial...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Sebanyak 1.646 anak siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mendengarkan cerita dongeng dengan berbahasa daerah dalam "Festival Kreativitas Anak Usia Dini 2017" yang diselenggarakn oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Rabu (10/5).

Direktur Pembinaan Anak Usia Dini Kemendikbud Ella Yulaelawati menyebutkan 1.646 anak tersebut dibacakan cerita dongeng berbahasa ibu oleh 217 guru PAUD penutur bahasa ibu dengan 53 buku cerita dan bahasa daerah.

"Buku cerita berbasis bahasa ibu ini bertujuan memudahkan komunikasi, interaksi, dan pengembangan kemampuan bahasa, kemampuan sosial, kognitif, dan tentu saja menumbuhkan kecintaan bahasa daerah," tutur Ella.

Lebih dari itu Ella menyebutkan penuturan dongeng berbahasa daerah tersebut diharapkan bisa membentuk karakter anak yang melibatkan petuah-petuah kearifan lokal daerah masing-masing.

"Bahasa berperan penting dalam pendidikan dan keterpaduan sosial. Melalui bahasa ibu yang dipahami dalam keseharian, anak akan lebih mendengarkan, memahami dan berbicara dalam berbagai cara dan ekspresi," ucap Ella.

Dia mengemukakan festival tersbut juga bertujuan dalam pemberian ruang untuk melestarikan dan menuturkan bahasa ibu asli kepada anak-anak yang memahaminya.

Pembacaan cerita dongeng oleh 217 guru PAUD kepada 1.646 anak tersebut juga memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan rekor membaca buku cerita berbahasa ibu terbanyak.

Selain pembacaan dongeng, ada pula festival tari-tarian dengan berbagai kostum yang dilakukan oleh 470 anak dari berbagai daerah.  (ANTARA)