Kapolda: Pencurian dengan Kekerasan di Lampung Menurun

id kapolda lampung dan pilkada, irjen sudjarno, kapolda lampung, pengamanan pilkada

Kapolda: Pencurian dengan Kekerasan di Lampung Menurun

Kapolda Lampung Irjen Sudjarno (FOTO:ANTARA Lampung/Roy Baskara Pratama)

...Pencurian dengan kekerasan atau yang biasa disebut begal pada triwulan pertama tahun 2017 mengalami penurunan 20 kasus atau 10 persen, kata Kapolda....
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Kapolda Lampung Irjen Sudjarno mengklaim pencurian dengan kekerasan di Provinsi Lampung menurun pada triwulan pertama tahun 2017, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016.

"Pencurian dengan kekerasan atau yang biasa disebut begal pada triwulan pertama tahun 2017 mengalami penurunan 20 kasus atau 10 persen," kata Kapolda Lampung itu di Bandarlampung, Rabu.

Dia mengatakan, tahun 2016 triwulan pertama terhitung bulan Januari sampai Maret ada 203 laporan dengan kasus terselesaikan 117.

Lalu pada tahun 2017 triwulan pertama terhitung bulan Januari sampai Maret terdapat 183 laporan dengan kasus terselesaikan 147.

"Untuk penyelesaian kasus triwulan pertama tahun 2016 sebesar 58 persen, jika dibandingkan triwulan pertama tahun 2017 sebesar 80 persen," kata dia.

Dari data tersebut bisa diketahui bahwa tahun 2017 mengalami peningkatan dalam penyelesaian kasus sebanyak 30 atau 26 persen.

Menurutnya, bahwa tahun 2017 kasus pencurian dengan kekerasan mengalami penurunan dan ini merupakan hasil dari kerja keras Tim Tekkab 308.

"Kami membentuk tim Tekkab untuk mengatasi masalah pencurian dengan kekerasan atau masalah begal yang terjadi di wilayah Lampung," kata dia.

Dengan hasil kerja keras jajaran Polda Lampung, tindak pencurian dengan kekerasan sudah menurun dan ini akan terus ditingkatkan.

"Tadi dalam koordinasi dengan kapolres dan kapolresta untuk meningkatkan giat, agar tindakan kejahatan bisa menurun," katanya.

Ia mengharapkan, agar kedepan tindak kriminalitas di Provinsi Lampung bisa menurun dan tim Tekkab 308 dapat bekerja lebih keras lagi.  (ANTARA)