Jakarta (ANTARA Lampung) - YP (26), seorang warga Lebak, Banten, mendatangi Polres Jakarta Barat meminta perlindungan polisi setelah berhasil melarikan diri dari pelatihan kelompok teroris di Salatiga, Jawa Tengah.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul membenarkan adanya seorang warga yang mendatangi Polres Jakarta Barat yang menyatakan bahwa dirinya melarikan diri dari pelatihan kelompok teroris dan meminta perlindungan polisi.
"Benar, memang ada orang yang datang ke Mapolres Jakbar. Dia mengaku lari dari pelatihan kamp teroris," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pada Rabu (26/4), seseorang berinisial YP (26 tahun) mendatangi Polres Jakbar dan mengaku telah meloloskan diri dari lokasi pelatihan kelompok teroris di Salatiga dan meminta perlindungan polisi. YP yang berasal dari Lebak, Banten itu bekerja sebagai buruh lepas.
Kepada polisi, YP mengaku diculik oleh sekelompok orang saat ia hendak pulang ke rumahnya di Banten. Menurut YP, penculik membawanya ke kawasan hutan di Salatiga dan disuruh mengikuti latihan menembak.
Martinus mengatakan YP saat ini masih menjalani pemeriksaan kejiwaan untuk memastikan kebenaran pengakuannya.
"Sedang diinterogasi, masih dicek juga kejiwaannya. Juga berkoordinasi dengan Densus 88," katanya.(ANTARA)
Lari Dari Pelatihan Teroris, YP Lapor Polisi
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul (FOTO: Antaranews,com/Dok)
...Sedang diinterogasi, masih dicek juga kejiwaannya. Juga berkoordinasi dengan Densus 88," katanya...
