Masih Banyak Pandangan Yang Hambat Program KB

id kepala bkkbn, surya chandra surapaty, pandangan hambat program kb

Masih Banyak Pandangan Yang Hambat Program KB

Kepala BKKBN, dr Surya Chandra Surapaty (Foto: Antaralampung.com/Dok))

...Ada kepala daerah yang bahkan menganggap perlu tambahan banyak penduduk karena wilayahnya masih luas. Begitu pula dengan pandangan 'banyak anak, banyak rezeki'," kata Surya...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Masih banyak pandangan-pandangan di daerah yang bertentangan dengan keluarga berencana (KB) sehingga menjadi salah satu tantangan pelaksanaan program tersebut, kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Surya Chandra Surapaty.

"Ada kepala daerah yang bahkan menganggap perlu tambahan banyak penduduk karena wilayahnya masih luas. Begitu pula dengan pandangan 'banyak anak, banyak rezeki'," kata Surya di Jakarta, Selasa.

Surya mengatakan, pandangan-pandangan tersebut harus dihadapi dengan lebih gencar dengan mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang manfaat program keluarga berencana. Hal itu tidak mudah, tetapi harus terus diupayakan.

Karena itu, untuk terus mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat, BKKBN memiliki program Kampung KB yang menyasar daerah miskin, kumuh dan keluarganya memiliki banyak anak. Program ini menargetkan setiap kabupaten dan kota memiliki satu Kampung KB.

"Selain terus mengedukasi dan memberikan informasi, ada beberapa daerah yang memang perlu diintervensi dengan program keluarga berencana," tuturnya.

Untuk mendukung program keluarga berencana, PT Bayer Indonesia didukung BKKBN, Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Dewan Kontrasepsi Asia Pasifik (APCOC) Indonesia dan Ikatan Bidan Indonesia meluncurkan portal bicarakontrasepsi.com untuk menginformasikan kesehatan reproduksi.

"Situs web ini dirancang sebagai portal informasi yang akurat dan terpercaya terkait kesehatan reproduksi dan kontrasepsi yang dapat diakses siapa saja," kata Presiden Direktur PT Bayer Indonesia Ashraf Al-Ouf.

Terkait portal tersebut, Surya berharap bicarakontrasepsi.com dapat mempercepat edukasi dan informasi mengenai kesehatan reproduksi dan kontrasepsi kepada masyarakat. (ANTARA)