TNI AU tunggu keputusan pembelian SU-35

id Pesawat, Sukhoi

TNI AU tunggu keputusan pembelian SU-35

Pesawat tempur Rusia SU-35 (youtube.com)

Jakarta (Antara Lampung) - Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan tentang rencana pembelian pesawat tempur sukhoi Su-35 E buatan Rusia.
   
"Kita masih menunggu, yang jelas kami sudah menyampaikan terkait kebutuhan TNI Angkatan Udara. Dan kami menunggu keputusan tentang rencana pembelian S-35," katanya menjawab Antara di Jakarta, Jumat.
   
Ditemui usai memberikan sertifikat penghargaan Welldone kepada dua penerbang jet tempur Sukhoi dari Skuadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, KSAU Hadi mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan mulai dari sumber daya manusia (pilot hingga teknisi) hingga rencana penambahan shelter.
   
"Konversi penerbang F-5 ke Sukhoi, juga telah dilaksanakan. Dan hampir selesai," ungkapnya.
   
Indonesia berniat membeli 10 unit pesawat tempur jenis Su-35 untuk menggantikan skuadron F-5E Tiger II yang dianggap sudah uzur.
   
Pesawat tempur Rusia tersebut berhasil menyingkirkan pesaing-pesaingnya yang sebelumnya juga telah mengajukan penawaran kepada pihak Indonesia, seperti F-16 V (AS), Eurofighter Typhoon (konsorsium Eropa), dan JAS32 Grippen (Swedia).
   
Pengadaan Su-35 termasuk dalam program jangka dekat TNI AU. Pengadaan jangka dekat di TNI AU saat ini adalah melengkapi pesawat T-50 Golden Eagle dengan radar dan persenjataannya.
   
Selain itu untuk pengadaan pesawat tempur di TNI AU fokusnya adalah melengkapi tipe yang ada, bukan menambah tipe baru. Jadi melengkapi yang armada tempur udara yang digunakan saat ini, seperti F-16, Sukhoi, dan T-50. Hawk 100/200 kemungkinan besar akan diganti oleh T-50, tapi varian A-50 (FA-50).
 
ANTARA