Apa tanggapan AS atas ancaman Korut ?

id Korea Utara, Konflik Korea

Apa tanggapan AS atas ancaman Korut ?

Rudal antarbenua jarak menengah Korea Utara, KN-08, tampak dalam parade militer (Reuters/businessinsider.co.id)

Tel Aviv (Antara/Reuters) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis mengatakan pada Jumat bahwa pernyataan Korea Utara baru-baru ini provokatif tapi sudah terbukti di masa lalu hanya omong kosong dan seharusnya tidak bisa dipercaya.
        
"Sejauh pernyataan terakhir Korea Utara, saya pikir kita semua telah mendengar kata-kata mereka berulang kali, kata-kata mereka belum terbukti jujur," kata Mattis dalam jumpa pers di Tel Aviv.
        
Pada Kamis surat kabar resmi Partai Pekerja Korea Utara, Rodong Sinmun, mengancam Amerika Serikat  dengan sebuah "serangan awal super-kuat" yang dikatakan akan memusnahkan "tidak hanya pasukan invasi imperialis Amerika Serikat di Korea Selatan dan daerah sekitarnya tapi daratan Amerika Serikat dan mengubah mereka menjadi abu".
        
Pekan lalu, Korea Utara menampilkan peluru kendali balistik bawah laut (SLBM) untuk pertama kalinya menjelang parade militer besar-besaran di ibu kota, Pyongyang.
        
Korea Utara juga memperingatkan Amerika Serikat untuk mengakhiri "histeria militer" atau menerima pembalasan saat sekelompok pesawat Amerika Serikat menuju wilayah itu dan negara komunis tersebut memperingati ulang tahun bapak bangsanya yang ke-105.
        
Televisi negara itu menunjukkan gambar dari Pukkuksong-2 SLBM di truk yang menunggu untuk berparade di depan pemimpin Kim Jong Un.
        
Sebelumnya, wartawan asing yang mengunjungi Korea Utara, diminta bersiap menghadapi peristiwa "besar dan penting" pada pekan jelang ulang tahun itu.
        
Kendati demikian, tidak ada petunjuk bahwa peringatan tersebut berkaitan langsung dengan ketegangan di kawasan tersebut menyangkut program senjata nuklir negara terkucil itu.
        
Sekitar 200 wartawan asing berada di Pyongyang pada saat Korea Utara akan memperingati tahun ke-105 hari kelahiran presiden pendiri negara tersebut, Kim Il Sung, pada 15 April.
        
Hari kelahiran Kim Il Sung merupakan hari nasional terbesar di Korut, yang disebut dengan "Hari Matahari".
        
Tidak ada pejabat yang memberikan keterangan rinci soal apa yang dimaksud dengan peristiwa itu serta kapan peristiwa akan terjadi. Pengumuman pada tahun-tahun sebelumnya berkaitan dengan peristiwa yang relatif biasa.
        
Pada 2016, misalnya, para wartawan asing harus menjalani pemeriksaan selama berjam-jam oleh para pejabat Korea Utara menjelang suatu peristiwa, yang kemudian ternyata adalah konser musik pop untuk memperingati puncak kongres Partai Buruh yang berkuasa.
        
Namun, ketegangan sedang meningkat dengan kelompok tempur Angkatan Laut Amerika Serikat bergerak menuju Pasifik barat.
        
Pergerakan itu merupakan unjuk kekuatan sementara Korea Utara memperingatkan pihaknya bisa melakukan serangan nuklir ke Amerika Serikat jika AS menunjukkan tanda-tanda menyerang.
        
Presiden China Xi Jinping, ketika melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden AS Donald Trump, mendesak pihak-pihak terkait untuk mencari penyelesaian damai bagi masalah Korut.

      
Antara/Reuters