Dandim: Warga Harus Rawat Hasil TMMD

id dandim wayka, Komandan Kodim 0427 Waykanan, Provinsi Lampung, Letkol (Inf) Uchi Cambayong

Dandim: Warga Harus Rawat Hasil TMMD

Komandan Kodim 0427 Waykanan, Provinsi Lampung Letkol (Inf) Uchi Cambayong (FOTO:ANTARA Lampung/Ist)

...Apa yang telah dihasilkan harus dijaga dan dirawat bahkan jika ada kerusakan harus diperbaiki, kata Uchi...
Waykanan  (ANTAAR Lampung) - Komandan Kodim 0427 Waykanan, Provinsi Lampung Letkol (Inf) Uchi Cambayong meminta warga Kampung Jukuhbatu, Kecamatan Banjit merawat dan menjaga hasil kerja bersama dalam kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).

"Apa yang telah dihasilkan harus dijaga dan dirawat bahkan jika ada kerusakan harus diperbaiki. Sebab tidak mungkin terulang lagi TMMD di kampung ini dalam waktu dekat, karena TMMD berikutnya ke kampung lain agar terjadi pemerataan pembangunan," kata dia, di Waykanan, Sabtu (15/4).

Dandim itu pun mengatakan hasil tersebut merupakan upaya gotong royong bersama dengan masyarakat, Polri, dan aparatur kampung setempat, sehingga pengerjaan yang dilakukan dapat selesai pada waktunya.

Uchi menjelaskan, mengenai kegiatan TMMD yang akan diadakan pada tahun ini sebanyak tiga kali, dirinya akan mencoba untuk mengusulkan ke Mabes TNI AD untuk bisa memasukan daerah mana di Kabupaten Waykanan yang layak untuk menjadi lokasi TMMD berikutnya.

"Kami akan meninjau lagi daerah mana untuk dijadikan lokasi TMMD ke-99 atau 100, agar pembangunan bisa merata," kata dia.

Lulusan AKMIL angkatan 97 itu menjelaskan, pembangunan yang telah dikerjakan oleh para prajurit TNI, POLRI, Pol PP dan masyarakat telah mencapai 75 persen sedangkan sisahnya akan dikejar hingga akhir TMMD tersebut.

"Pada tanggal yang telah ditentukan semua pegerjaan sudah dapat selesai dan siap digunakan oleh masyarakat," kata dia.

Kadis PMK Waykanan Selan mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan adanya TMMD karena untuk membangun desa memerlukan anggaran cukup besar antara lima hingga 10 miliar rupiah. "Ini dengan anggaran satu miliar bisa membuat pembangunan beberapa sektor di kampung cukup banyak dan langsung dapat dirasakan oleh masyarakat," kata dia.

Ia menjelaskan, bila dikumpulkan dana PBB di kampung tersebut yang hanya sekitar Rp15 juta, mungkin menunggu puluhan tahun untuk membangun dengan anggaran mencapai satu miliar itu.

Karena itu, ia pun berharap warga menjaga apa yang telah dihasilkan dalam TMMD tersebut dan manfaatkan untuk meningkatan perekonomian serta kesejahteraan mereka.

Sebelumnya, pada Jumat (14/4) Tim Wasev Mabes TNI AD melakukan peninjuan ke lokasi TMMD ke-98 di Kampung Jukuhbatu Kecamatan Banjit Kabupaten Waykanan.

Kolonel Kav. Bambang Supardi sebagai Paban V/Bakti TNI STER Panglima TNI, menilai pengerjaan yang dilakukan prajurit telah mencapai 75 persen, dan semua itu bentuk kepedulian TNI, Polri untuk pembangunan yang ada di daerah tersebut.

"Saya sangat senang yang dilakukan oleh para prajurit, dari pembangunan masjid, pos ronda, pembangunan gorong-gorong, pembukaan badan jalan dan perbaikan jembatan gantung. Karena ini semua ini dedikasikan untuk masyarakat," ujar Kolonel Kav. Bambang Supardi.

Menurutnya, TMMD yang dilakukan tahun ini terdapat 68 daerah di seluruh Indonesia salah satunya di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung. Dengan adanya kegiatan seperti ini bisa membantu pemerintah daerah untuk pembangunan yang ada di Kampung Jukuhbatu tersebut.

Selain itu, Mantan Aster Kasdam I/Bukit Barisan ini menjelaskan, dukungan masyarakat dan aparat kampung untuk terselenggaranya kegiatan ini sangat diperlukan. Karena tanpa bantuan masyarakat TNI, POLRI tidak mungkin bisa membangun ini semua.

"Masyarakat, TNI, Polri, POL PP, dan aparat Kampung harus kompak agar kegiatan ini bisa selesai pada waktunya," kata dia.

Ia menjelaskan, kegiatan TMMD yang diselenggarakan oleh TNI AD sebelumnya diadakan dua tahun sekali, mulai tahun 2017 ini diadakan tiga kali dalam setahun yaitu TMMD ke 98, 99 dan 100. Dan setip daerah bisa mengusulkan kembali ke Mabes TNI AD untuk menjadi tuan rumah di daerahnya.

"Jadi bila Kabupaten Waykanan ingin kembali menjadi tuan rumah TMMD ini bisa mengusulkan ke Mabes TNI AD, tetapi kalau bisa di kampung yang berbeda agar pembangunannya merata," kata dia.

TMMD ke 98 tahun 2017 ini menghabiskan dana satu miliar rupiah yang dikucurkan oleh Pemkab Waykanan, hanya untuk mendukung kegiatan yang ada di Kampung Jukuhbatu Kecamatan Banjit tersebut. Ini merupakan kepedulian Pemkab setempat terhadap Program TMMD yang digulirkan oleh TNI AD tersebut.

"Bila Pemkab mengeluarkan dana untuk pembangunan kampung ini bisa menghabiskan dana mencapai lima hingga 10 miliar, tetapi dengan adanya ini kegiatan hanya dengan satu miliar sudah bisa membangun beberapa sarana umum, seperti masjid, pos ronda, pembangunan badan jalan, perbaikan jembatan gantung, pembuatan gorong-gorong, rumah warga, pembuatan MCK, dan penyuluhan kepada masyarakat yang ada di lokasi tersebut, kata dia.

Bambang berharap kepada Pemerintah Kabupaten Waykanan untuk bisa menindaklanjuti hasil dari TMMD ke 98 ini. Karena bila tidak seperti jalan penghubung antara kampung Jukuhbatu dan Rantautemiang akan kembali terputus. Dan untuk akses masyarakat kembali sulit.

"Diharapkan bisa segera ditindaklanjuti seperti dilakukan pengerasan jalan," katanya.   (Ant)