TMMD Gelorakan Semangat Gotong Royong Hingga KB

id tmmd buka jalan di wayka

TMMD Gelorakan Semangat Gotong Royong Hingga KB

Salah satu hasil TMMD ke-98 yakni pembukaan akses jalan baru di Kampung Jukuhbatu Kecamatan Banjit Kabupaten Waykanan. (FOTO: ANTARA Lampung/Emir FS)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Provinsi Lampung dilakukan di dua lokasi yakni Kota Bandarlampung dan Kabupaten Waykanan pada 2017.

Untuk Kota Bandarlampung dilaksanakan di Kampung Peninjauan, Kelurahan Sukarame II, Telukbetung Barat, dan di Kabupaten Waykanan di Kampung Jukuhbatu, Kecamatan Banjit. Hingga kini kegiatan TMMD masih berlangsung.

Asisten Teritorial (Aster) TNI Mayor Jenderal Wiyarto menyatakan TMMD merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan budaya gotong royong pada era globalisasi seperti saat ini.

Saat meninjau lokasi TMMD di Kampung Peninjauan, Kelurahan Sukarame II, Telukbetung Barat, Kota Bandarlampung, ia mengatakan bahwa ini salah satu bentuk pengabdian TNI untuk masyarakat yang didukung oleh pemerintah daerah.

Semua kegiatan itu tidak akan terlaksana tanpa dukungan pemerintah daerah, karena yang melaksanakan TMMD adalah pemerintah yang peduli pada masyarakat.

Ia melanjutkan dalam praktiknya TNI membantu masyarakat dalam pembangunan desa seperti jalan, sanitasi, dan jambanisasi.

Dengan TMMD, menurutnya, kebersamaan masyarakat dan pemerintah daerah semakin kuat. Apalagi warganya siap berpartisipasi dalam pembangunan desanya.

Ia mengharapkan dengan TMMD pembangunan daerah yang sulit terpantau lebih difokuskan.

Menurutnya, kegiatan TMMD ini bisa memiliki nilai plus yang banyak seperti partisipasi, gotong royong hingga mencapai kebersamaan yang kuat antara prajurit dan masyrakat dalam melaksanakan pembangunan TMMD ini.

Bahkan dalam pembangunan desa, prajurit juga tidur di rumah warga, uang lauk pauk prajurit dimanfaatkan untuk penduduk dan makan bersama.

Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan pemerintah dan masyarakat mendukung kegiatan TMMD sebab dengan kegiatan itu pemkot sangat terbantu dalam hal pembangunan daerah di pinggiran kota.

Pemkot memberikan bantuan dana sebesar Rp600 juta ditambah bantuan dari masyarakat dan pengusaha di Bandarlampung.

Dia mengharapkan TMMD menghasilkan produk pembangunan yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat, lalu bisa membangun semangat gotong royong dalam pengentasan kemiskinan, keterbelakangan, ketertinggalan pembangunan di lingkungan perdesaan.

Lokasi TMMD yang dipusatkan di Kelurahan Sukarame II Bandarlampung diharapkan bisa meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial dalam kerangka membangun memperkuat ketahanan masyarakat dari berbagai ancaman baik dari luar maupun dalam, katanya.

Bupati Waykanan Raden Adipati Surya juga mengatakan TMMD ke-98 di Kampung Jukuhbatu dapat membangkitkan kembali semangat masyarakat untuk bergotong-royong.

Kegiatan itu bertujuan untuk membangun kampung seperti perbaikan jembatan, jalan, sekolah, dan sarana lain demi kepentingan masyarakat dan melibatkan masyarakat pula.

Adipati yang membuka TMMD tersebut, Rabu (5/4), menjelaskan TMMD merupakan kegiatan pembangunan yang efektif dan langsung dirasakan oleh masyarakat.

Apalagi, setelah 63 tahun menunggu akhirnya masyarakat dapat merasakan pelebaran dan perbaikan jembatan penghubung antara Kampung Rantautemiang dan Jukuhbatu, Kecamatan Banjit, yang hanya berjarak tiga kilometer itu.

Selain itu, dengan perbaikan jembatan dan pelebaran jalan, masyarakat tidak perlu berjalan memutar jika ingin menuju Kampung Rantautemiang dari Jukuhbatu dan sebaliknya karena cukup menggunakan jembatan yang akan diperbaiki.

Ia menjelaskan TMMD merupakan salah satu kegiatan pembangunan yang strategis dan efektif, yang terliat dari sisi pembangunan ekonomi, pertahanan keamanan, peningkatan rasa cinta Tanah Air, serta menjaga keutuhan NKRI.

Pelaksanaan TMMD Ke-98 kata dia, bermakna membangun kembali budaya gotong-royong dan kebersamaan anak bangsa yang belakangan ini tampak semakin menipis.

Menurut dia, menipisnya rasa kebersamaan dan budaya gotong-royong sangat dirasakan pada era global ini. Membangun semangat anak muda merupakan suatu pekerjaan rumah yang harus menjadi perhatian bersama.

Adipati mengatakan TMMD mempunyai arti dan peran strategis yaitu untuk membangkitkan kembali kebersamaan, gotong-royong, serta nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur bangsa.

Dengan kembalinya semangat kebersamaan, gotong-royong serta nilai-nilai luhur bangsa, akan lahir rasa senasib seperjuangan dan pada gilirannya akan mewujudkan kesejahteraan, keamanan, dan ketenteraman yang akan mendorong meningkatnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Oleh Karena itu, Adipati yang juga mantan Ketua DPRD dan HIPMI Waykanan itu mengharapkan kerja sama dan dukungan semua masyarakat untuk membulatkan tekad meningkatkan kualitas pengabdian kepada daerah dalam kapasitas masing-masing, melalui kebersamaan guna mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, serta kemajuan di segala bidang kehidupan.





Jembatan hingga KB



Tim Wasev Mabes TNI AD melakukan peninjauan ke lokasi TMMD ke-98 di Kampung Jukuhbatu Kecamatan Banjit Kabupaten Waykanan.

Kolonel Kav. Bambang Supardi sebagai Paban V/Bakti TNI STER Panglima TNI, menilai pengerjaan yang dilakukan prajurit telah mencapai 75 persen, dan semua itu bentuk kepedulian TNI dan Polri untuk pembangunan di daerah tersebut.

Ia mengaku senang dengan apa yang dilakukan oleh para prajurit, dari pembangunan masjid, pos ronda, pembangunan gorong-gorong, pembukaan badan jalan dan perbaikan jembatan gantung karena ini semua dedikasikan untuk masyarakat.

Menurutnya, TMMD yang dilakukan tahun ini terdapat 68 daerah di seluruh Indonesia salah satunya di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung. Kegiatan seperti ini bisa membantu pemerintah daerah untuk pembangunan yang ada di Kampung Jukuhbatu tersebut.

Selain itu, Mantan Aster Kasdam I/Bukit Barisan ini menjelaskan, dukungan masyarakat dan aparat kampung untuk terselenggaranya kegiatan ini sangat diperlukan karena tanpa bantuan masyarakat, TNI, dan Polri tidak mungkin bisa membangun ini semua.

Ia menegaskan masyarakat, TNI, Polri, PoL PP, dan aparat kampung harus kompak agar kegiatan ini bisa selesai pada waktunya.

Ia menjelaskan kegiatan TMMD oleh TNI AD sebelumnya diadakan 2 tahun sekali, mulai 2017 diadakan tiga kali dalam setahun yaitu TMMD ke 98, 99 dan 100. Dan setip daerah bisa mengusulkan kembali ke Mabes TNI AD untuk menjadi tuan rumah di daerahnya.

Jika Kabupaten Waykanan ingin kembali menjadi tuan rumah TMMD bisa mengusulkan ke Mabes TNI AD, tetapi kalau bisa di kampung yang berbeda agar pembangunannya merata, katanya.

TMMD 2017 menghabiskan dana Rp1 miliar yang dikucurkan oleh Pemkab Waykanan, hanya untuk mendukung kegiatan di Kampung Jukuhbatu, Kecamatan Banjit tersebut. Ini merupakan kepedulian Pemkab setempat terhadap Program TMMD yang digulirkan oleh TNI AD tersebut.

Bila Pemkab Waykanan mengeluarkan dana untuk pembangunan kampung ini bisa menghabiskan dana mencapai Rp5 miliar hingga Rp10 miliar, tetapi dengan kegiatan hanya dengan Rp1 miliar bisa membangun beberapa sarana umum, seperti masjid, pos ronda, badan jalan, perbaikan jembatan gantung, pembuatan gorong-gorong, rumah warga, pembuatan MCK, dan penyuluhan kepada masyarakat yang ada di lokasi tersebut.

Bambang berharap Pemerintah Kabupaten Waykanan bisa menindaklanjuti hasil dari TMMD ke 98 ini karena bila tidak alan penghubung antara kampung Jukuhbatu dan Rantautemiang akan kembali terputus sehingga akses masyarakat kembali sulit.

TMMD di Kampung Jukuhbatu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, juga mengadakan sunatan massal dan pemasangan implant gratis bagi wanita yang ingin melaksanakan program Keluarga Berencana (KB).

Komandan Kodim 0427 Waykanan Letkol Inf Uchi Chambayong menjelaskan pihaknya juga melaksanakan sunat massal gratis dan pemasangan implant bagi kaum ibu bekerja sama dengan jajaran dinas kesehatan Kabupaten Waykanan, dengan harapan bisa membantu masyarakat yang kurang mampu.

Dia menjelaskan kegiatan ini bekerja sama dengan jajaran Dinas Kesehatan untuk tenaga medisnya dari bidan hingga ahli sunat telah didatangkan dari rumah sakit atau bidan di daerah tersebut.

Jumlah peserta sunatan massal mencapai 75 anak yang dilaksanakan dalam sehari, sedangkan peserta pemeriksaan dan pemasangan implant KB berjumlah 100 orang.

Dandim menjelaskan semua pihak di Kabupaten Waykanan dapat membuka posko pelayanan selama kegiatan TMMD berlangsung karena posko pelayanan bisa membantu masyarakat dengan mempermudah proses administrasi.

Ia mencontohkan pelayanan izin usaha satu pintu, Dinas Pendapatan, Dinas Ketahanan Pangan Hortikultura dan Peternakan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan masih banyak lain. Ini semua bisa membantu masyarakat karena tidak perlu jauh-jauh ke kabupaten dengan menempuh waktu dua hingga tiga jam perjalanan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Waykanan Farida Aryani membenarkan bahwa sunatan massal dan pemeriksaan implant KB ini dilakukan bekerja sama dengan seluruh tenaga kesehatan di Kampung Jukuhbatu, serta rumah sakit Zainal Abidin Pagar Alam.

Farida yang juga mantan Kepala Puskesmas Blambanganumpu ini menjelaskan seluruh tenaga medis di kampung tersebut turut serta menyukseskan TMMD ke- 98 dengan membuka posko kesehatan selama kegiatan berlangsung karena dikhawatirkan ada masyarakat atau anggota TNI yang sakit atau kelelahan setelah bergotong royong.





Harus Dilanjutkan



Komandan Kodim 0427 Waykanan Letkol (Inf) Uchi Cambayong meminta warga Kampung Jukuhbatu, Kecamatan Banjit, merawat dan menjaga hasil kerja bersama dalam kegiatan (TMMD).

Ia menjelaskan apa yang telah dihasilkan harus dijaga dan dirawat bahkan jika ada kerusakan harus diperbaiki sebab tidak mungkin terulang lagi TMMD di kampung ini dalam waktu dekat karena TMMD berikutnya ke kampung lain agar terjadi pemerataan pembangunan.

Dandim mengatakan hasil tersebut merupakan upaya gotong royong bersama dengan masyarakat, Polri, dan aparatur kampung setempat sehingga pengerjaan yang dilakukan dapat selesai pada waktunya.

Uchi menjelaska, mengenai kegiatan TMMD yang akan diadakan pada tahun ini sebanyak 3 kali, dirinya akan mencoba untuk mengusulkan ke Mabes TNI AD untuk memasukkan daerah mana di Kabupaten Waykanan yang layak untuk menjadi lokasi TMMD berikutnya.

Pihaknya akan meninjau lagi daerah mana untuk dijadikan lokasi TMMD ke-99 atau 100, agar pembangunan bisa merata.

Lulusan AKMIL angkatan 97 itu menjelaskan pembangunan yang telah dikerjakan oleh para prajurit TNI, Polri, Pol PP dan masyarakat telah mencapai 75 persen sedangkan sisanya akan dikejar hingga akhir TMMD tersebut.

Ketua DPRD Waykanan Nikman Karim mengatakan hasil dari kegiatan TMMD di Kampung Jukuhbatu, Kecamatan Banjit, berupa pembukaan akses awal pembangunan desa harus dilanjutkan pemkab setempat terutama pembukaan badan jalan sepanjang tiga kilometer.

Jalur TMMD ini akan mempermudah akses semua warga salah satunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari berbagai aktivitas, dan harus dilanjutkan pembangunannya, katanya.

Nikman Karim menambahkan program TMMD merupakan bentuk dukungan TNI pada pembangunan daerah khususnya pembangunan infrastruktur di kampung.

Program TMMD akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Melalui program ini, lanjut dia, TNI membantu percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Waykanan khusus di Kampung Jukuhbatu yang memang membutuhkan pembangunan akses jalan sehingga memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan tepat sasaran.

Selain itu kegiatan TMMD ini bertujuan untuk menjalin kekompakan, Pemerintah Daerah, TNI dan kebersamaan dengan masyarakat juga memacu semangat kemanunggalan serta kerja sama lintas sektoral dan lintas komponen bangsa, kata dia.

Kadis PMK Waykanan Selan mengatakan pihaknya terbantu dengan TMMD karena untuk membangun desa memerlukan anggaran cukup besar. "Ini dengan anggaran Rp1 miliar bisa membuat pembangunan beberapa sektor di kampung dan langsung dapat dirasakan oleh masyarakat," kata dia.

Ia menjelaskan bila dikumpulkan dana PBB di kampung tersebut yang hanya sekitar Rp15 juta mungkin menunggu puluhan tahun untuk membangun dengan anggaran itu.

Karena itu, ia pun berharap warga menjaga apa yang telah dihasilkan TMMD tersebut dan memanfaatkannya untuk meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan mereka.  (ANTARA)