Disdukcapil Bandarlampung Cetak 10 Ribu KTP-E

id kadisdukcapil balam zainudin

Disdukcapil Bandarlampung Cetak 10 Ribu KTP-E

Kepala Disdukcapil Kota Bandarlampung Zainudin (FOTO:ANTARA Lampung/Ist)

...Total warga yang telah melakukan perekaman mencapai 38 ribu, dan blanko yang didapat Disdukcapil Kota Bandarlampung baru 10 ribu, kata Zainudin...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandarlampung akan mencetak 10 ribu kartu tanda penduduk elektronik dari 38 ribu warga yang telah melakukan perekaman.

"Total warga yang telah melakukan perekaman mencapai 38 ribu, dan blanko yang didapat Disdukcapil Kota Bandarlampung baru 10 ribu," kata Kepala Disdukcapil Kota Bandarlampung Zainudin di Bandarlampung, Rabu (12/4).

Dia mengatakan pencetakan KTP elektronik ini disesuakan dengan jumlah blanko yang diterima, untuk sisanya akan dilanjutkan bulan Juli.

"Karena yang datang baru 10 ribu blanko KTP-E, jadi kami sesuaikan dengan yang akan dicetak," katanya.

Menurutnya, uli akan ada pengiriman blanko tahap dua dan jumlah ini bisa lebih atau kurang.

Ia mengharapkan 38 ribu warga yang telah melakukan perekaman KTP-E diminta untuk bersabar.

Pencetakan KTP elektronik akan dilakukan di gedung pelayanan terpadu satu atap, sebab pemkot memiliki empat mesin pencetak.

"Kami memiliki empat mesin pencetak dengan satu mesin bisa mencetak 150 E-KTP," kata dia.

Jika tidak bermasalah, satu hari bisa langsung cetak tapi bila ada kendala dalam data kependudukannya akan dilaporkan ke pihak kelurahan tempat warga tersebut tinggal.

"Jika tidak bermasalah datanya di server bisa langsung dicetak, tapi bila saat dibuka datanya tidak muncul akan dilaporkan lebih dulu," kata dia.

Sebelumnya, blanko E-KTP di Kota Bandarlampung belum tersedia, karena belum dikirim oleh pemerintah pusat dan disdukcapil pun menyiasatinya dengan membuat surat keterangan pengganti E-KTP.

"Kalau ada warga yang buru-buru bisa kita buatkan surat keterangan, yang fungsinya sebagai penggati E-KTP dan hanya berlaku selama enam bulan," kata dia.

Pada saat ini pihaknya hanya bisa menunggu kiriman blanko dari pusat namun selain dari itu bisa dilayani.

Ia mengharapkan,masyarakat lebih bersabar menunggu blanko dari pemerintah pusat.  (Ant)